Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) meningkatkan kualitas belajar di madrasah melalui pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"AKMI dirancang sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan," kata Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Sulut Ahmad Sholeh di Manado, Selasa.
Dia mengatakan AKMI merupakan program evaluasi yang diinisiasi oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, tujuannya untuk mengukur kompetensi siswa madrasah dalam berbagai aspek literasi, yaitu literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya.
Pada tahun ini ada sebanyak 51 madrasah di Sulut yang berpartisipasi sebagai pelaksana AKMI, terdiri atas 22 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 19 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan sembilan Madrasah Aliyah (MA).
"AKMI akan berlangsung dalam lima periode, dengan setiap periode berlangsung selama dua hari," katanya.
Pada hari pertama, katanya, siswa akan mengikuti asesmen literasi membaca dan numerasi, sementara hari kedua akan diisi dengan asesmen literasi sains dan literasi sosial budaya.
Pihaknya berharap agar seluruh madrasah yang ditunjuk dapat menyukseskan pelaksanaan AKMI 2024.
“Kami berharap seluruh madrasah pelaksana dapat melaksanakan AKMI dengan baik, karena hasil asesmen ini sangat penting sebagai referensi akademik dalam mendiagnosa kekurangan dan keunggulan siswa-siswi, serta sebagai acuan perbaikan proses pembelajaran di madrasah,” ujarnya.
Hasil dari asesmen ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk perbaikan sistem pembelajaran di madrasah, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.