Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh kepala daerah untuk segera meningkatkan realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh gubernur, bupati dan walikota, inflasi kita pada posisi yang sangat baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Terakhir di angka 2,13 persen, sebelumnya 2,58 persen, sangat bagus sekali," kata Presiden saat memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di Istana Negara, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa.
Kendati demikian, Kepala Negara mengingatkan bahwa sampai saat ini realisasi belanja APBD di tingkat kabupaten/kota masing di angka 31 persen.
"Tetapi juga tolong dijaga daya beli rakyat, dengan apa? Segera merealisasikan APBD-nya, secepatnya karena sampai saat ini, realisasi belanja di kabupaten/kota masih di angka 31 persen, kecil sekali ini. Uang beredar di kabupaten bapak/ibu semuanya sangat rendah. Kalau peredaran uang rendah, artinya daya beli juga tidak kuat segera keluarkan," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden juga menyoroti realisasi belanja APBD di tingkat provinsi yang juga masih kecil, kendati masih lebih baik dari kabupaten/kota.
"Provinsi lebih baik, 41 persen tetapi juga masih kecil itu, tolong dicek dan didorong lagi agar uang yang ada di APBD ini segera beredar di masyarakat sehingga perputaran uang di kabupaten, kota, provinsi itu semakin baik," sebut Presiden.
Ia juga mengatakan realisasi pendapatan di kabupaten/kota masih di angka 38 persen dan di provinsi 49 persen.
"Hati-hati kalau seperti ini dicek harian. Perintahnya juga perintah harian karena ini menyangkut sekali lagi daya beli rakyat kita, semakin cepat keluar makin cepat realisasi, semakin baik," kata Presiden Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden minta kepala daerah tingkatkan realisasi belanja APBD