Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan upaya pelestarian lingkungan hidup harus terus digaungkan agar tidak ada rantai kehidupan yang terputus.
"Terima kasih kepada teman-teman NGO yang luar biasa menginisiasi kegiatan seperti ini, terima kasih juga kepada adik-adik mahasiswa dan pelajar yang sudah mau aktif dalam kegiatan bertema lingkungan seperti ini," kata Wagub Steven pada acara Festival Lingkungan 2024 “Bekeng Sulut Bangga Jaga Satwa Liar Terancam Punah dan Dilindungi” di Manado, Senin.
Menurut Wagub acara bertema lingkungan seperti ini sangat penting ibarat Apollo 11, di mana satu langkah untuk manusia tapi menjadi satu loncatan besar untuk kehidupan.
Wagub yakin, Tuhan sudah menciptakan rantai kehidupan di awal penciptaan manusia, hewan, maupun tumbuhan.
"Apabila dalam rantai kehidupan itu ada yang hilang, pasti akan memengaruhi rantai kehidupan itu," sebut Wagub Steven.
Karena itu, ajak Wakil Gubernur Sulut, tugas bersama adalah menjaga jangan sampai ada salah satu dari rantai kehidupan tersebut yang hilang.
"Itu akan memengaruhi apa yang namanya ekosistem atau sistem pendukung di antara manusia dan semua ciptaan Tuhan," ujarnya.
Wagub menegaskan, untuk perlindungan satwa liar dan hampir punah memerlukan kerja sama para pemangku kepentingan.
Ada yang namanya kerja sama pentahelix, keroyokan, gotong royong atau kolaborasi, sehingga selain pemerintah pusat dan pemerintah daerah, di sana juga ada peran masyarakat sekitar, tokoh agama bahkan pers.
"Semua secara bersama-sama mempunyai kesepakatan, dan pola pikir yang sama bahwa ini harus kita lindungi," ujar Wagub.