Gubernur Olly Dondokambey menyebutkan produk ekspor industri Sulawesi Utara diminati beberapa negara seperti Amerika, Eropa dan China.
"Ada produk turunan kelapa yang diminati negara luar, dan sekarang industrinya dibangun di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan dan akan segera selesai," kata Gubernur Olly di Manado, Senin.
Bila ini berjalan baik, produk ekspor turunan kelapa akan semakin bertumbuh dan produksi industri akan semakin meningkat.
"Karena produk yang akan diekspor ini berupa makanan maka sangat selektif. Sehingga bahan baku dari daerah sekitar Sulut seperti Maluku Utara dan Gorontalo harus diolah di Amurang baru kemudian diterima di tempat jual," ujarnya.
Kondisi ini menurut Gubernur Olly akan memberikan dampak positif bagi Papua, Maluku dan Sulawesi.
Apalagi kata Gubernur, posisi Pelabuhan Bitung sangat strategis bisa menjangkau negara tujuan ekspor dengan jarak tempuh yang relatif lebih dekat.
"Kalau kita memanfaatkan Pelabuhan Bitung, jalurnya sangat positif. Apalagi kita tahu inflasi di wilayah timur di luar bahan pokok, paling tinggi adalah bahan bangunan," kata Gubernur.
Bahan bangunan tersebut menurut Gubernur berasal dari Jakarta dan Surabaya yang diproduksi dari China.
"Padahal kalau langsung masuk ke sini harganya jauh lebih murah. Hal itu akan berdampak bagi tenaga kerja, industri tumbuh dan perdagangan bisa jalan lebih baik," katanya.
Untuk mendukung hal itu, kata Gubernur, pemerintah provinsi sudah mengantisipasi salah satunya dengan pembangunan jalan tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer oleh Kementerian PUPR.