Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tondano Raymond Jerry Liuw mengatakan kehadiran aplikasi Mobile JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) memudahkan peserta di daerah tersebut dalam mengakses layanan kesehatan.
"Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan kemudahan dan efisiensi dalam mengelola jaminan kesehatan," katanya di Tondano, Sulawesi Utara, Minggu.
Dia menyebutkan aplikasi itu tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan kesehatan tetapi juga memberikan pengalaman lebih baik bagi peserta BPJS Kesehatan.
Dengan dukungan teknologi, BPJS Kesehatan bertekad terus berinovasi dan memberikan layanan yang semakin berkualitas, memastikan setiap peserta mendapatkan akses yang adil dan nyaman ke layanan kesehatan.
Keberadaan aplikasi Mobile JKN langkah penting dalam upaya BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Dengan semakin banyak peserta menggunakan aplikasi ini, BPJS Kesehatan berkomitmen terus memperbarui dan meningkatkan fitur-fitur aplikasi guna memenuhi kebutuhan pengguna.
"Inovasi teknologi seperti aplikasi Mobile JKN adalah bagian dari transformasi digital dalam sektor kesehatan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih efisien," katanya.
Salah satu pengguna yang juga seorang karyawan di Kota Tomohon Stevanus Lumentah mengaku merasakan manfaat signifikan aplikasi ini.
Ia bercerita tentang bagaimana teknologi dapat mengubah pengalaman layanan kesehatan menjadi lebih mudah dan cepat.
Seperti banyak peserta BPJS Kesehatan lainnya, ia terbiasa mengurus semua keperluan terkait jaminan kesehatan secara konvensional.
Namun, ia mengaku pandangannya berubah setelah mendapatkan informasi langsung dari petugas keamanan di kantor BPJS Kesehatan.
Namun, ia mengaku pandangannya berubah setelah mendapatkan informasi langsung dari petugas keamanan di kantor BPJS Kesehatan.
“Saat itu, saya datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk beberapa urusan administratif. Di sana, seorang petugas keamanan menjelaskan tentang aplikasi Mobile JKN dan memberikan petunjuk untuk men-download-nya (mengunduh),” ujarnya.
Setelah mendapatkan informasi, ia mengaku mengunduh aplikasi Mobile JKN dan mulai menjelajahi fitur-fiturnya. Langkah pertama yang dilakukan memeriksa status keaktifan kepesertaannya melalui aplikasi.
“Melalui aplikasi ini, saya dapat langsung mengecek status kepesertaan saya dengan cepat. Tidak perlu lagi menunggu lama atau mengunjungi kantor BPJS Kesehatan,” katanya.
Ia mengaku fitur utama aplikasi itu yang dirasakan membantunya, yakni pendaftaran antrean secara daring untuk kunjungan ke dokter.
Sebelum adanya aplikasi ini, dia mengaku sering mengalami kesulitan mengatur waktu kunjungan ke fasilitas kesehatan karena antrean panjang dan proses yang lama, namun saat ini bisa diatur dengan mudah dari ponsel.
“Aplikasi ini memungkinkan saya untuk mendaftar antrean secara online. Saya bisa melihat jadwal dokter, memilih waktu yang sesuai, dan mendapatkan konfirmasi tanpa harus menunggu lama di fasilitas kesehatan,” katanya.
Kemudahan lainnya, katanya, akses langsung ke informasi terkait dengan pelayanan kesehatan, termasuk lokasi fasilitas, jenis layanan yang tersedia, dan jam operasional, sehingga dapat merencanakan kunjungan dengan lebih baik.
“Aplikasi ini benar-benar mempermudah segalanya. Saya tidak hanya bisa mendaftar antrean, tetapi juga mendapatkan informasi yang saya butuhkan untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang perawatan kesehatan saya,” tambah Stevanus.