Manado (ANTARA) - Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Mario Iroth mengatakan pegawai swasta masih mendominasi jumlah investor pasar modal di daerah tersebut.
"Dari keseluruhan investor pasar modal di Sulut sebesar 32,16 persen yakni pegawai swasta," kata Mario, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan setelah pegawai swasta, diikuti mahasiswa dan pelajar yakni 39,94 persen, kemudian pengusaha sebesar 12,11 persen.
Mario mengatakan jika dilihat dari kelompok usia sebesar 35,45 persen yakni usia 18-25 tahun.
Kemudian, katanya, diikuti usia 26-30 tahun sebesar 24,49 persen dan usia 31-40 tahun sebesar 23,42 persen.
Ia mengatakan sejak Januari hingga April 2024, investor pasar modal di Sulut tumbuh 10,34 persen atau sebanyak 9.263 investor baru.
Dia mengatakan pertumbuhan tertinggi untuk jumlah investor di 2024, terjadi di bulan Januari, yaitu 3,19 persen atau sebanyak 2.858 investor baru.
Mario mengatakan jumlah investor pasar modal di Sulut ini mencapai 89.565 investor hingga akhir 2023, dan ketambahan sebanyak 9.263 di kuartal pertama 2024 hingga mencapai 98.828 investor.
Sedangkan, katanya, pertumbuhan terendah terjadi di bulan April, seiring banyaknya libur dan cuti bersama, yaitu hanya tumbuh 1,52 persen atau sebanyak 1.480 investor baru.
Untuk nilai transaksi di 2024, katanya, bulan Januari adalah yang tertinggi, berada di atas Rp450 miliar dalam sebulan.
Dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi di Februari-April di kisaran Rp350 miliar per bulan.