Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPB) Sulawesi Utara (Sulut) Hari Utomo mengatakan kinerja anggaran pendapatan belanja negara (APBN) di daerah tersebut hingga triwulan I tahun 2024 terjaga dengan baik.
"Di tengah rambatan risiko global, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara Triwulan I 2024 positif mencapai 5,64 persen (yoy) dan kinerja APBN hingga April 2024 terjaga baik," kata Hari, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan meski demikian, dampak risiko global yakni high for longer, volatilitas harga komoditas, dan dinamika geopolitik terhadap perekonomian dan pasar keuangan domestik perlu terus diantisipasi dan dimitigasi.
Peran APBN terus diperkuat dalam mendukung perlindungan masyarakat, transformasi perekonomian, serta pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan.
Selanjutnya, dari sisi pemerintah, ketidakpastian ekonomi di tingkat global yang masih terdampak oleh isu geopolitik global, direspon melalui kebijakan yang didanai oleh APBN dan APBD.
Dalam pelaksanaan APBN di Sulawesi Utara, pendapatan yang telah terealisasi adalah senilai Rp1,728 triliun atau 33,03 persen dari target yang telah ditetapkan Rp5,23 triliun atau tumbuh 8,02 persen secara (yoy).
Dalam rangka pelaksanaan penyelenggaraan negara, dibutuhkan pendanaan oleh APBN dimana sumber pendapatan terbesarnya adalah dari penerimaan pajak. Tercatat realisasi penerimaan pajak di Sulawesi Utara sampai dengan akhir April 2024 adalah sebesar Rp1,25 triliun atau telah terealisasi sebesar 31,76 persen dari target penerimaan tahun 2024.
Selain dari penerimaan pajak, salah satu sumber pendapatan APBN adalah dari pendapatan bea dan cukai dimana realisasi sampai dengan akhir April 2024, dilaporkan pendapatan bea dan cukai telah terealisasi sebesar Rp22,63 miliar. Untuk periode bulan April 2024 penerimaan Cukai terealisasikan sebesar Rp7,11 miliar, dan Bea Masuk sebesar Rp12,91 miliar serta realisasi Bea Keluar sebesar Rp2,61 miliar.
Dia menjelaskan selain dari Perpajakan dan Bea Cukai, Pendapatan APBN lainnya adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga 30 April 2024 adalah sebesar Rp449,59 miliar atau 37,41 persen dari target. Realisasi PNBP tumbuh 9,92 persen secara year on year dari periode yang sama tahun 2023.
Dari sisi Belanja APBN, telah terealisasi sebesar 29,82 persen dari pagu, tumbuh 9,41 persen dengan nilai sebesar Rp6,83 triliun. Dana Transfer ke Daerah, Belanja Pegawai dan Belanja barang menjadi komponen belanja terbesar yang ada.
Belanja Barang telah terealisasikan 29,09 persen dari total pagu, sedangkan untuk realisasi Belanja Modal telah terealisasikan 19,64 persen, sampai dengan akhir April ini, berdasarkan pelaksanaan APBN di Sulawesi Utara tercatat defisit sebesar Rp5,1 triliun.
Transfer Ke Daerah (TKD) sampai dengan akhir April 2024 telah disalurkan mencapai Rp4,07 triliun atau 30,35 persen dari pagu, dari angka tersebut, DAU menempati porsi terbesar realisasi TKD di wilayah Sulawesi Utara dengan realisasi Rp3,07 triliun dan disusul DAK Non Fisik Rp361,11 miliar.