Golkar perintahkan Imba cs ikut pencalonan wali kota

Manado (ANTARA) -  DPD II Partai Golkar memberikan surat perintah kepada empat kadernya, yakni Maykel Damopolii selaku ketua DPD II Manado, Jimmy Rimba Rogi, Yongky Limen dan Philips Makarawung untuk ikut pencalonan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado. 

"Jadi ada surat perintah Golkar, nomor 366 tahun 2024, memerintahkan kader-kader terbaik partai untuk ikut dalam pencalonan pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Manado, ada empat surat perintah yang dikeluarkan," kata Ketua Harian DPD II PG Manado, Oktavian Walintukan, di Manado, Senin. 

Walintukan menjelaskan, bahwa keempat kader terbaik yang menerima surat perintah tersebut, juga akan melalui tahapan yang sudah ditetapkan partai. Keempat akan ikut survei yang akan dilaksanakan dua pekan depan, yang sudah disiapkan partai untuk melihat tingkat elektabilitas mereka. 

Dia mengatakan, hasil survei nanti akan menentukan siapa yang akan diberikan surat ketetapan calon wali kota Manado, dari partai Golkar, yang selanjutnya akan berorientasi dengan partai lainnya, karena harus berkoalisi, apakah Maykel, Imba, Yongkie atau Philips. 

"Jika nanti yang mendapatkan survei tertinggi, adalah Jimmy Rimba Rogi, maka tentu dia akan berorientasi dengan partai lainnya, dan itu menjadi nilai tambah, sebab dia  paling memenuhi kriteria yang ditetapkan,"kata Walintukan. 

Walintukan mengatakan, Imba paling memenuhi kriteria yang  ditetapkan, sebab dia sudah pernah menjabat sebagai wali kota, kemudian dia pun adalah kepala daerah pertama pilihan rakyat secara langsung dan mengalahkan incumbent yang kala itu berkuasa. 

"Dia wali kota pertama yang terlahir dari rahim demokrasi di Kota Manado," katanya.  

Dia mengakui memang semua bakal calon yang menerima surat perintah dari golkar, tetapi memang Imba memiliki nilai tambah, dan kali ini pun jika dia menjadi calon dari Golkar, maka dia pun kemungkinan besar akan berhadapan dengan petahana yang ada.   

Mengenai siapa yang akan berkoalisi dengan Golkar, Walintukan mengatakan yang akan diutamakan adalah partai dari koalisi Indonesia maju, yakni PAN, Demokrat dan PSI, meskipun tidak menutup kemungkinan partai lainnya.