Stasiun Geofisika Manado mencatat sebesar 66,18 persen gempa yang melanda wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya pada periode 22 - 28 Maret 2024 termasuk gempa dangkal dengan kedalaman antara 1-60 kilometer.
"Rekapitulasi kejadian gempa bumi periode 22 - 28 Maret 2024 di wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya sebanyak 70 kali. Tiga kejadian gempa bumi di antaranya dirasakan," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado, Rabu.
Berikutnya, dalam catatan Stasiun Geofisika Manado sebesar 32,35 persen berkedalaman menengah atau antara 61-300 kilometer. Sementara sisanya sebesar 1,47 persen berkedalaman dalam lebih dari 300 kilometer.
Dia menambahkan, berdasarkan kekuatan gempa (magnitudo) sebesar 69,12 persen merupakan gempa dengan kekuatan tiga hingga 4,9 skala M, sementara sebesar 30,88 persen berkekuatan kurang dari tiga.
Jika melihat dari peta sebaran, kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini, Kalimantan Barat dan Kalimantan, Laut Sulawesi, Laut Maluku dan Kepulauan Talaud.
Tiga kejadian gempa bumi yang dirasakan tersebut terjadi pada 24 Maret 2024 pukul 07:47:13 WITA, berkekuatan M4,9 berada pada 0.24 LS 123.04 BT, kedalaman 101 kilometer dirasakan di Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo II-III MMI, Kabupaten Bone Bolango III MMI.
Berikutnya, tanggal 25 Maret 2024 pukul 19:54:24 WITA, kekuatan gempa M4,3 berada pada 1.14 LU 113 BT, kedalaman 10 kilometer dirasakan di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu III MMI.
Terakhir, tanggal 26 Maret 2024 pukul 01:36:36 WITA, berkekuatan M4,8 terjadi pada 0.83 LU 125.4 BT, kedalaman 40 kilometer dirasakan di Bitung II - III MMI, Manado, Tondano II MMI.