Manado (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) menyediakan 19 kapal untuk mengangkut pemudik gratis pada Angkutan Lebaran tahun 2024 ini. Program Tiket Gratis Angkutan Lebaran 2024 dengan kapal PELNI yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan RI ini total menyediakan 13.012 pax dengan berbagai tujuan.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PELNI Evan Eryanto mengatakan, untuk mendukung program mudik gratis ini, PELNI mengerahkan 19 kapal penumpang dengan total 13.012 pax yang melayani 29 ruas.
"Program tiket gratis dari Kemenhub ini menyediakan kuota terbatas untuk mudik dan balik pada ruas yang sama. Kami akan memastikan seluruh armada yang terlibat dalam kondisi baik dengan alat keselamatan yang memadai agar pelayaran berlangsung aman dan nyaman," ujar Evan.
Periode perjalanan paling awal untuk angkutan mudik dari program ini akan berlangsung pada 27 Maret 2024 untuk ruas Ternate - Sanana menggunakan KM Sangiang dengan kuota 100 pax dan ruas Batam - Jakarta dengan KM Kelud dengan kuota dan tanggal perjalanan yang sama.
Sementara perjalanan terakhir untuk arus balik dari program tiket gratis ini akan berlangsung di ruas Baubau - Balikpapan dengan KM Lambelu dengan kuota 100 pax pada 25 April 2024. Pendaftaran telah dimulai per 18 Maret 2024 secara langsung di seluruh kantor cabang PELNI sesuai ruas keberangkatan dengan cukup membawa identitas diri yang akan melakukan perjalanan.
Adapun ruas dan jadwal pelayaran lengkap Program Tiket Gratis Angkutan Lebaran 2024 dari Kemenhub sebagai berikut:
Sorong - Ambon (30 Maret - 300 pax)
Ambon - Sorong (21 April - 300 pax)
Ambon - Makassar (4 April - 400 pax)
Makassar - Ambon (17 April - 400 pax)
Ternate - Ambon (30 Maret - 300 pax)
Ambon - Ternate (14 April - 300 pax)
Makassar - Bima (6 April - 325 pax)
Bima - Makassar (14 April - 325 pax)
Makassar - Labuan Bajo (6 April - 300 pax)
Labuan Bajo - Makassar (21 April - 300 pax)
Batam - Belawan (7 April - 772 pax)
Belawan - Batam (18 April - 780 pax)
Sampit - Semarang (8 April - 500 pax)
Semarang - Sampit (17 April - 500 pax)
Kumai - Surabya (7 April - 500 pax)
Surabaya - Kumai (16 April - 500 pax)
Bitung - Ternate (29 Maret - 300 pax)
Ternate - Bitung (15 April - 300 pax)
Bontang - Awerange (30 Maret - 400 pax)
Awerange - Bontang (16 April - 400 pax)
Jakarta - Batam (29 Maret - 200 pax)
Batam - Jakarta (13 April - 200 pax)
Jakarta - Makassar (1 April - 355 pax)
Makassar - Jakarta (14 April - 355 pax)
Balikpapan - Pare Pare (5 April - 300 pax)
Pare Pare - Balikpapan (17 April - 300 pax)
Ambon - Sanana (5 April - 100 pax)
Namlea - Sanana (6 April - 100 pax)
Fakfak - Geser (3 April - 100 pax)
Fakfak - Banda (3 April - 100 pax)
Ternate - Sanana (27 Maret - 100 pax)
Ambon - Banda (7 April - 100 pax)
Banda - Ambon (14 April - 100 pax)
Ambon - Namlea (31 Maret - 100 pax)
Namlea - Ambon (14 April - 100 pax)
Kijang - Kupang (28 Maret - 100 pax)
Kupang - Kijang (18 April - 100 pax)
Kijang - Lewoleba (28 Maret - 100 pax)
Lewoleba - Kijang (18 April - 100 pax)
Kijang - Maumere (28 maret - 100 pax)
Maumere - Kijang (19 April - 100 pax)
Kijang - Jakarta (28 Maret - 200 pax)
Jakarta - Kijang (23 April - 200 pax)
Kijang - Tarempa (2 April - 100 pax)
Kijang - Natuna (2 April - 100 pax)
Batam - Jakarta (27 Maret - 200 pax)
Jakarta - Batam (15 April - 200 pax)
Balikpapan - Baubau (7 April - 100 pax)
Baubau - Balikpapan (25 April - 100 pax)
Fakfak - Kaimana (2 April - 100 pax)
Kaimana - Fakfak (15 April - 100 pax)
Manokwari - Sorong (4 April - 100 pax)
Sorong - Manokwari (15 April - 100 pax).