Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado, Sulawesi Utara, Agus Yudi Prayudana mengatakan, kolaborasi pentahelix dapat meningkatkan kualitas pengawasan obat dan makanan.
"Jadi ada lima unsur terkait yang berkolaborasi dalam pengawasan obat dan makanan," kata Agus pada acara Kolaborasi Pentahelix dalam Forum Konsultasi Publik BBPOM Manado, di Manado, Kamis.
Kelima unsur penting tersebut mencakup pelaku usaha, masyarakat, kementerian/lembaga/pemerintah, media serta kalangan kampus.
Dari kolaborasi ini, kata dia, produk obat dan makanan terjamin keamanannya mutu dan kualitas.
Agus mengatakan dalam pengawasan obat dan makanan BBPOM Manado tidak sendiri karena menjalin kemitraan lintas sektor terutama dengan kepolisian, angkatan laut atau unsur-unsur terkait pemerintah seperti Dinas Kesehatan.
"Jadi itu kami lakukan untuk mencegah adanya pelanggaran di daratan. Bila perlu itu sudah kami cegah di lautan, kosmetik kami cegah agar tidak masuk ke Sulawesi Utara lewat pengaman di perbatasan dengan Filipina," ujarnya.
Dari sisi pelayanan publik, kata Agus, BBPOM Manado mempunyai komitmen memberikan pelayanan prima.
"Jadi kami ada beberapa jenis layanan publik dari awalnya tiga yang lalu menjadi tujuh. Seperti contoh pengujian sampel pihak ketiga dan kepolisian yang mana kami berkomitmen satu hari selesai," katanya.
Kecepatan pengujian sampel tersebut erat kaitannya dengan status apakah tersangka atau dibebaskan.
BBPOM juga, kata dia, terus melakukan upaya pelayanan publik bagi masyarakat rentan termasuk di dalamnya penyandang disabilitas.
"Jadi ada fasilitas yang bisa membantu penyandang disabilitas seperti alat batu dengar atau braille. Hal ini penting agar membantu penyandang disabilitas mengakses informasi," ujarnya.