Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) terus meningkatkan kualitas haji ramah lanjut usia (lansia) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada pelaksanaan haji tahun ini.
"Saya meminta agar kualitas haji ramah lansia tahun ini dapat ditingkatkan, terutama pada aspek program dan mitigasi risikonya," kata Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe, di Manado, rabu.
Dia mengatakan Haji Ramah Lansia tahun 2023 pada aspek layanan sudah cukup baik, tetapi harus diperkuat program tersebut.
Sarbin menjelaskan perlu mematangkan program Haji Ramah Lansia mulai dari sebelum jamaah berangkat, saat mereka di Arab Saudi, serta saat kepulangan atau setelah menunaikan ibadah haji.
Ia menjelaskan Haji Ramah Lansia menjadi perhatian dari Pemerintah seiring dengan proyeksi masa depan jamaah haji yang lansianya akan terus bertambah.
Ini menjadi tanggung jawab semua untuk memperbaiki seluruh proses bisnis Haji Ramah Lansia, mulai dari filosofi, konsep dasar, program, dan layanan.
Selain penguatan program, dia juga menyinggung mitigasi risiko dan skenario kedaruratan penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M.
Menurutnya, skenario kedaruratan perlu disiapkan sejak awal, termasuk upaya mengefektifkan komunikasi dalam memitigasi semua potensi persoalan.
Jumlah calon haji reguler di Sulut pada 2024 sebanyak 724 orang. Kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000 orang. Indonesia kemudian mendapat tambahan kuota 20.000 orang, sehingga menjadi 241.000 orang. Kuota ini terbagi menjadi 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus.