Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Yudhiawan mengatakan kepolisian melibatkan sebanyak 7.557 personel dalam melaksanakan pengamanan Pemilu 2024 di daerah tersebut.
"Dari sekitar 9.111 anggota Polri yang ada di Sulut, yang terlibat di dalam pengamanan Pemilu sekitar 7.557 personel," kata Kapolda saat silaturahmi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulut, di Manado, Rabu.
Ia mengatakan 7.557 personel tersebut terdiri dari personel Polda 1.945 personel dan sekitar 5.000 lebih dari Polres jajaran.
"Selain itu juga dibantu unsur TNI 1.246 personel serta Linmas sekitar 16.240 yang melakukan pengamanan di tiap TPS, dimana itu akan mengamankan kurang lebih 8.240 TPS," katanya.
Terkait dengan netralitas anggota Polri, Kapolda mengatakan dalam UU nomor 2 tahun 2002, tertulis bahwa Polri bersifat netral dan tidak mempunyai hak politik.
Polri tidak memiliki hak untuk dipilih maupun memilih.
"Kalau polisi mau berpolitik, maka dia harus pensiun dulu. Jadi selama menjadi anggota Polri ia harus netral," katanya
Pada bagian lain, Kapolda mengajak, FKUB untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah tersebut.
"Polisi tidak bisa sendiri, memerlukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda dalam menjaga Kamtibmas," katanya.
Hadir pada kegiatan itu antara lain pengurus FKUB Provinsi Sulut, pengurus FKUB sejumlah kabupaten dan kota dan sejumlah pejabat utama Polda Sulut.