Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester United Erik ten Hag mengalihkan fokus pada kompetisi domestik, Liga Inggris, Piala FA, dan Piala Liga setelah tersingkir dari Liga Champions usai ditaklukkan Bayern Muenchen 0-1 dalam laga pamungkas Grup A di Old Trafford, Rabu WIB.
Pada laga itu, MU yang membutuhkan kemenangan sambil berharap laga antara Copenhagen melawan Galatasaray berakhir imbang, justru menelan pil pahit setelah gol tunggal Bayern yang dicetak Kingsley Coman pada menit ke-71 membuat tiga poin jatuh untuk tim tamu.
Hasil itu membuat MU menjadi juru kunci Grup A dengan empat poin dan harus tersingkir dari kompetisi antarklub paling akbar di benua biru tersebut.
“Masih banyak hal yang bisa dimainkan. Dan sekarang kami bisa fokus, tentu saja, di Liga Inggris. Ini memang level yang ingin kami mainkan, Liga Champions. Jadi, kami harus memberikan segala upaya untuk berada di empat besar, jadi tahun depan kami kembali ke Liga Champions dan tentu saja Piala FA (dimulai pada Januari). Jadi, masih banyak hal yang bisa dimainkan,” kata Ten Hag melalui laman resmi klub, Rabu.
Pelatih asal Belanda itu lalu memberikan komentarnya mengapa The Red Devils tampil buruk dan tersingkir dari Liga Champions. Menurutnya, meski tidak menjadikan sebuah alasan, ia tidak menampik bahwa timnya kesulitan menampilkan permainan terbaik ketika kehilangan pemain-pemain terbaiknya karena cedera seperti Mason Mount, Lisandro Martinez, Casemiro, hingga Christian Eriksen.
“Jadi mengapa ini bisa terjadi? Menurut saya itu adalah simbol hari ini, kami harus melakukan penggantian pemain dan kami kehilangan pemain, dan kami juga kehilangan pemain yang sangat menentukan permainan kami yang dapat membuat perbedaan,” jelas Ten Hag.
“Saya pikir, di banyak pertandingan, juga terjadi di musim ini, kami tidak selalu memiliki pemain yang ingin kami mainkan. Dan itu pasti sebagian tapi sekarang saya memberi Anda alasannya tetapi tidak melihatnya sebagai alasan. Karena meski kami tidak semuanya ikut, kami tetap harus menang karena itu adalah target yang dimiliki Manchester United,” tambahnya.
Dengan tidak lolosnya Setan Merah ke babak 16 besar dan juga ke Liga Europa musim ini, Ten Hag pun berusaha mengambil pelajaran, seperti halnya Rasmus Hojlund yang menemukan ketajamannya dengan lima gol meskipun hingga kini masih nihil gol di Liga Inggris.
“Kami harus menerimanya dan belajar darinya. Kami telah memainkan sepak bola yang bagus di Liga Champions; misalnya Rasmus Hojlund mencetak lima gol dan itu penampilan yang sangat bagus, dan dia harus membawa keyakinan itu ke Liga Premier. Saya pikir itu penting bagi seluruh tim,” jelasnya.
Selain membuat MU tersingkir, kekalahan dari Muenchen juga membuat Ten Hag harus memutar otak karena pemainnya yang cedera bertambah setelah Harry Maguire dan Luke Shaw meringis kesakitan dan ditarik keluar. Maguire diganti pada menit ke-35 oleh Jonny Evans dan Shaw diganti oleh Aaron Wan-Bissaka pada menit ke-46.
“Saya tidak bisa mengatakannya saat ini. Yang jelas, saya harus menunggu 24 jam dan kemudian kami melakukan penilaian, diagnosis, jadi kami harus menunggu,” kata Ten Hag tentang cedera dua pemainnya itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ten Hag alihkan fokus ke kompetisi domestik usai tersingkir dari UCL