Manado (ANTARA) -
Kegiatan ini, menurut dia, mempunyai peran penting untuk mengedukasi para remaja.
"Remaja menurut Kementerian Kesehatan itu berusia antara 16 tahun sampai dengan 30 tahun. Di Indonesia usia seperti ini dikatakan remaja dan pemuda," ujarnya.
Dia mengatakan, populasi usia remaja dan pemuda di Indonesia diperkirakan sebanyak 66,3 juta orang dari total populasi penduduk Indonesia sekitar 280 juta jiwa.
"Remaja dan pemuda yang termasuk dalam 66,3 juta ini diharapkan bisa menjadi agen perubahan untuk hidup sehat bagaimana menjaga kesehatan jantung," katanya.
Devi menambahkan, ada remaja berusia 23 tahun sudah terkena serangan jantung, dan penyebabnya bukan karena bawaan tetapi karena gaya dan pola hidup yang tidak sehat.
"Usai kegiatan ini, ketika adik-adik semua yang hadir kembali lagi ke sekolah masing-masing bisa mentransfer ilmu yang didapat untuk teman-teman," ujarnya.
Ke depannya, kata dia, di setiap sekolah akan dibentuk KJSR dan akan dilombakan senam jantung sehat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YJI Sulut: Remaja dapat jadi agen perubahan pola hidup sehat