Manado (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara menyebutkan pada Pemilu 2024 di daerah itu sekitar 52-53 persen dari 1.969.603 orang pemilih berasal dari generasi 'Z' dan milenial.
"Angka tersebut menunjukkan bahwa lebih dari setengah pemilih di daerah nyiur melambai adalah dari generasi Z dan milenial," kata Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi dan Hubungan Masyarakat dan SDM KPU Sulut Awaluddin Umbola, saat workshop peliputan Pemilu 2024, di Manado, Selasa.
Jika dikonversi dengan angka, kata Umbola, artinya ada sekitar 1,02 juta jiwa sampai 1,04 juta pemilih Sulut adalah kaum muda yang sangat paham digitalisasi.
Umbola mengatakan karena kondisi dimana pemilih yang kebanyakan dari generasi tersebut, maka KPU Sulut menjadikan mereka sebagai sasaran pencerahan tentang partisipasi dalam pemilihan umum.
"KPU melakukan berbagai cara dan mengerahkan semua sistem dan potensi di negara ini untuk memberikan edukasi maksimal tentang pemilu secara digital kecuali hari H atau pencoblosan yang masih menggunakan cara manual," katanya.
Dia menambahkan digitalisasi menjadi cara yang paling dipilih, karena generasi 'Z' dan millenial, paling mengerti mengoperasikan sistem secara digital.
Di sisi lain, Umbola mengatakan KPU juga terus mengajak generasi ini untuk berpartisipasi dalam semua tahapan pemilihan umum, bukan hanya pada saat hari pemungutan suara saja.
Jumlah pemilih tetap Sulut, berdasarkan plenokpu yang dilakukan pada 27 dan 28 Juni lalu sebanyak 1.969.603 orang, dengan perincian 993.863 orang laki-laki dan 975.740 perempuan.
Jumlah pemilih tetap tersebut menyebar di 171 kecamatan dan 1.839 kelurahan dan desa, sementara yang akan menggunakan hak pilihnya di 8.240 tempat pemungutan suara.