Manado (ANTARA) - Perusahaan Konstruksi peduli lingkungan Danau Tondano Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara dengan menebar sebanyak 20.000 bibit ikan mas dan mujair di danau tersebut.
"Kami sangat mendukung kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan konstruksi di Sulawesi ini, karena dampaknya cukup besar bagi masyarakat Minahasa," kata Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Minahasa Wenny Talumewo, di Tondano, Rabu.
Dia mengatakan pihaknya mengharapkan pemangku kepentingan, perusahaan swasta maupun masyarakat untuk mendukung bersama program revitalisasi danau ini, mudah-mudahan kita bisa bersama-sama mengoptimalkan potensi daerah ini.
Dia mengatakan kegiatan CSR yang dilakukan oleh Kalla Group, khususnya Bumi Karsa pada proyek revitalisasi tersebut diharapkan mengubah Danau Tondano menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menjanjikan.
Juga, katanya, memberikan kontribusi terhadap sumber perikanan darat juga dapat mengairi areal persawahan masyarakat sekitar.
"Semoga harapan kita semua untuk meningkatkan ekonomi di Sulawesi Utara bisa terwujud dengan memaksimalkan kolaborasi bersama," kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Jesta Saruan.
Chief Executive Kalla Construction Kamaluddin mengatakan Bumi Karsa Hadirkan Program CSR Tebar 20 Ribu Benih Ikan di Danau Tondano. Sejalan dengan program Bumi Karsa sebagai perusahaan konstruksi yang peduli terhadap lingkungan.
Melalui kegiatan Corporate Social Responsibility Bumi Karsa menyusun program berupa pembenihan bibit ikan air tawar di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Sebanyak 20.000 bibit ikan air tawar ditebar di Danau Tondano dengan melibatkan instansi pemerintah, baik provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa, Kejaksaan, aparat keamanan TNI – Polri, tokoh masyarakat, hingga masyarakat sekitar di wilayah Danau Tondano.
Danau Tondano menjadi wilayah sasaran pelaksanaan program dari Bumi Karsa sebab sejalan dengan proyek revitalisasi danau yang saat ini sedang berjalan dan ditangani oleh Bumi Karsa.
Danau Tondano yang memiliki volume tampung 668,6 juta/m2 dan luas 4.616 hektar mengalami penyusutan luas, dimana pada tahun 1992 luasnya sekitar 4.800 hektare.
Maka dari itu, guna mengatasi permasalahan tersebut diperlukan proses revitalisasi danau yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi alami danau sebagai tampungan air dan menjaga batas area luasan danau melalui pengerukan, pembersihan gulma air/eceng gondok, pembuatan tanggul, termasuk penataan di kawasan daerah aliran sungai.
“Kita melepas 20.000 bibit ikan mas dan ikan nila di danau Tondano ini dengan harapan positif dapat turut serta dalam meningkatkan potensi daerah Minahasa, khususnya pada wilayah ini," katanya.
Dalam proses konstruksi proyek revitalisasi tersebut, Bumi karsa tetap peduli terhadap lingkungan (go green) melalui penggunaan teknologi matras bambu.
Dimana keunggulan teknologi matras bambu ini dapat berbagi beban timbunan pada tanggul secara lebih merata, memberikan daya apung, dan mengurangi differential settlement karena kekakuan.
Selama 54 tahun, Kalla group senantiasa berkomitmen penuh untuk maju bersama masyarakat, mitra dan seluruh stakeholder dengan melaksanakan beberapa program CSR-nya. Baik dalam bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan dan keselamatan, serta pemberdayaan masyarakat.