Manado (ANTARA) - Balai Bahasa Sulut membagikan buku bacaan guna meningkatkan literasi di wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) Provinsi Sulawesi Utara dan Filipina.
"Kami membagikan buku bacaan literasi dan memberikan edukasi cara memanfaatkan buku bacaan di beberapa pulau perbatasan Sulut dengan Filipina," kata Kepala Balai Bahasa Sulut Januar Pribadi, di Manado, Senin.
Januar mengatakan, pembagian buku bacaan bermutu untuk literasi Indonesia oleh balai bahasa berupa penyerahan 300 eksemplar buku bacaan.
Buku bacaan ink akan dibagikan kepada masyarakat di Pulau Karakitang, Pulau Lirung, Pulau Karekelong, Pulau Karatung dan Pulau Miangas.
Lima pulau ini berada di tiga kabupaten kepulauan Sulut yakni Sitaro, Sangihe dan Talaud.Kebiasaan membaca harus dimulai sejak usia dini. Salah satu caranya dengan memberikan buku bacaan yang menarik dan bermutu.
Oleh karena itu, balai bahasa mengirimkan buku-buku ke berbagai daerah agar budaya literasi dapat merata.
Hal ini, kata dia, sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dapat ditempuh dengan banyak cara, salah satunya melalui literasi, yang nantinya diharapkan meningkatkan kemampuan literasi di usia tersebut.
Ketersediaan pilihan buku yang sesuai dengan jenjang pembacanya akan membantu meningkatkan minat baca pada anak sejak dini.Buku yang bermutu juga akan mendorong aktivitas membaca dan menulis, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat," jelasnya.