Manado (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara mendorong para penyuluh agama untuk berperan penting dalam gerakan moderasi beragama di daerah tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Pendeta Dolie Tangian di Tondano, Sabtu, mengatakan mereka harus bisa menjadi teladan bagi semua orang tentang sikap moderat dalam kehidupan beragama.
"Tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. Penyuluh agama harus berada di tengah-tengah," ujar dia.
Jika penyuluh agama dalam kehidupan pribadi hanya mampu berbicara tetapi tidak pernah mempraktikkan sikap moderasi beragama, katanya, mustahil masyarakat atau umat beragama dapat melakukan praktik tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Ia mengatakan bahwa tugas penyuluh agama menyuarakan program pemerintah dalam bahasa agama, sedangkan salah satu program Kementerian Agama saat ini berupa penguatan moderasi beragama yang juga harus dikerjakan mereka.
Ia juga menjelaskan tentang kewajiban para penyuluh agama menyosialisasikan nilai-nilai kebangsaan kepada umat beragama di daerah tersebut.
Nilai kebangsaan, ucapnya, melekat dalam diri setiap warga negara, sedangkan norma-norma kebaikan yang terkandung dalam nilai kebangsaan menjadi ciri kepribadian bangsa.
Ia menyebut berbagai nilai itu, antara lain religius, kemanusiaan, produktivitas, keseimbangan, demokrasi, kesamaan derajat, dan ketaatan hukum.
Ia juga mengatakan Kementerian Agama memberikan tunjangan kepada penyuluh agama guna mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari agar mencapai hasil yang terbaik.