Manado (ANTARA) - Dinas Kesehatan Manado, menyatakan, pascabencana 27 Januari 2023, penyakit ikutan sudah menjangkiti warga yang terdampak dari segala usia, sedangkan dinas kesehatan langsung melakukan prosedur pelayanan dan pertolongan kepada para korban, sesuai prosedur yang mereka miliki.
Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr. Steaven Dandel, mengatakan, begitu bencana terjadi pada 27 Januari 2023, pihaknya langsung melakukan langkah untuk penanganan sesuai dengan prosedur tetap di dinas kesehatan.
"Setelah memastikan diri selamat, keluarga sehat dan aman, kami langsung turun melakukan pendataan, berapa yang terluka meninggal dan lainnya, serta langsung mendirikan posko kesehatan melayani siapa saja yang datang ke posko," kata Dandel.
Dia mengatakan, di posko kesehatan, dinas kesehatan melayani semua warga yang membutuhkan pertolongan. Memberikan pengobatan sampai penguatan mental kepada para korban bencana.
Menurutnya, sejak awal bencana menerjang Manado, semua wilayah yang terkena bencana, dilayani oleh tim kesehatan dari Dinkes, sehingga bisa langsung mendeteksi penyakit yang menjangkiti para korban bencana.
"Penyakit yang menyerang warga pascabencana itu, seputar pernafasan dan kulit, hipertensi, dikarenakan situasi dan lingkungan yang tidak bersih," kata Dandel.
Dia menjelaskan, memang pascabencana, pasti penyakit sejenis yang disebutkan itu, menyerang siapapun, karena memang kondisi lingkungan yang jauh dari bersih dan lembab serta kondisi imun tubuh manusia yang turun.
Dia menyebutkan, sejak awal mendirikan posko kesehatan, penyakit yang menyerang warga antara lain, hipertensi, infeksi saluran pernafasan akut, gatal-gatal sampai kelelahan dan itu masih ditemukan sampai hari kesembilan pascabencana.
Dia mengatakan, pihaknya sangat berharap, dengan berbagai langkah penanganan yang dilakukan, bisa membuat masyarakat Manado terutama para korban bencana, merasakan kenyamanan meskipun di tengah situasi yang serba tidak menyenangkan.