Manado (ANTARA) - Konsumsi rumah tangga diperkirakan akan jadi pendorong perekonomian Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan IV tahun 2022 ini.
"Perekonomian Sulut pada triwulan IV 2022 diperkirakan tumbuh ditopang oleh perdagangan besar dan transportasi sejalan dengan pola historis pada periode hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru," kata Kepala BI Sulut Andry Prasmuko, di Manado, Jumat.
Dari sisi pengeluaran, katanya perekonomian Sulut pada triwulan IV 2022 akan ditopang oleh kinerja konsumsi rumah tangga sejalan dengan momentum HBKN Natal dan Tahun Baru," kata
Sementara itu, katanya, kinerja konsumsi pemerintah juga diproyeksikan meningkat pada akhir tahun 2022 sejalan dengan pola musiman belanja pemerintah yang akan mulai diakselerasi realisasinya menjelang akhir tahun.
Pada tahun 2023, katanya, perekonomian daerah masih akan berada pada perbaikan didorong oleh akselerasi proses vaksinasi dan normalisasi aktivitas masyarakat, pelaksanaan kegiatan internasional dalam jangka pendek, konsolidasi sektor pariwisata serta peningkatan produktivitas dari pertanian serta perbaikan kapasitas perikanan.
Meski demikian masih terdapat risiko yang perlu diperhatikan dalam mendorong perekonomian, khususnya risiko terbatasnya penerimaan pada APBD seiring dengan pemulihan ekonomi serta risiko inflasi akibat dampak kenaikan harga energi dan pangan secara global serta kenaikan biaya-biaya akibat penyesuaian harga BBM.
Selain itu, hambatan teknis dalam realisasi belanja APBN di daerah, gangguan rantai pasok yang ditunjukkan oleh perubahan sumber produksi di berbagai negara, kenaikan biaya logistik terutama untuk transportasi menggunakan kapal laut serta revisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi global juga menjadi tantangan bagi perbaikan ekonomi yang lebih baik.