Chicago (ANTARA) - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut tertekan oleh greenback yang lebih kuat dan pasar menunggu lebih banyak sinyal tentang kebijakan moneter Federal Reserve dari data ekonomi utama Amerika Serikat minggu ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, tergelincir 13,70 atau 0,78 persen menjadi ditutup pada 1.740,30 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di 1.763,50 dolar AS dan terendah di 1.738,20 dolar AS.
Emas berjangka terangkat 8,40 dolar AS atau 0,48 persen menjadi 1.754,00 dolar AS pada Jumat (25/11), setelah terdongkrak 5,70 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.745,60 dolar AS pada Rabu (23/11), dan naik tipis 0,30 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.739,90 dolar AS pada Selasa (22/11).
Bursa Comex ditutup pada Kamis (24/11) untuk libur hari Thanksgiving.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,68 persen menjadi 106,6810. Dolar AS menguat mengantisipasi pidato dari beberapa pembicara Fed, termasuk Ketua Jerome Powell pekan ini.
Presiden Federal Reserve Bank of New YorkJohn Williams mengatakan dalam pidato pada Senin (28/11) di Economic Club of New York bahwa suku bunga perlu naik lebih lanjut dan tetap tinggi hingga tahun depan tetapi dapat diturunkan selama 2024.
Williams memperkirakan pengangguran akan naik menjadi 4,5 persen hingga 5,0 persen pada akhir tahun depan dari 3,7 persen sekarang, dan inflasi melambat dari tingkat antara 5,0 persen hingga 5,5 persen pada akhir tahun menjadi 3,0 persen hingga 3,5 persen tahun depan.
Dalam sebuah wawancara dengan MarketWatch, Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan bahwa Federal Reserve perlu menaikkan suku bunga sedikit lebih jauh dan kemudian menahannya di sana sepanjang tahun 2023 hingga 2024 untuk mengendalikan inflasi dan menurunkannya kembali ke target bank sentral AS 2,0 persen.
Investor juga menunggu rilis serangkaian data ekonomi AS minggu ini, termasuk pembacaan PDB kuartal ketiga pada Rabu (30/11), indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada Kamis (1/12), dan data pekerjaan bulanan pada Jumat (2/12).
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 51,5 sen atau 2,4 persen menjadi ditutup pada 20,915 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 11,50 dolar AS atau 1,16 persen menjadi ditutup pada 999,30 dolar AS per ounce.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga emas tergelincir 13,70 dolar AS karena "greenback" menguat
Berita Terkait
Ditreskrimsus Polda Sulawesi Utara gagalkan pengiriman 10 kg emas
Rabu, 24 April 2024 22:49 Wib
Thiery Henry: Prancis harus raih emas sepak bola Olimpiade 2024
Jumat, 12 April 2024 17:10 Wib
Harga emas Antam kembali naik
Rabu, 27 Maret 2024 10:34 Wib
WHDI bangun wanita cerdas menuju generasi emas
Senin, 4 Maret 2024 23:06 Wib
Harga emas Antam hari ini sekitar Rp1.132.000/gram
Selasa, 27 Februari 2024 9:50 Wib
Kemendag sebut perlu transformasi SDM UMKM menuju Indonesia Emas 2045
Minggu, 11 Februari 2024 23:15 Wib
Jelang final Piala Asia: Qatar vs Yordania, kejar tinta emas
Sabtu, 10 Februari 2024 6:36 Wib
Harga emas Antam sekitar Rp1,142 juta/gram
Selasa, 30 Januari 2024 9:16 Wib