Sangihe, Sulut (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara meminta para orang tua di daerah itu meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka guna mencegah korban kekerasan seksual.
"Jangan karena kesibukan sehingga mengabaikan tanggung jawab selaku orang tua dalam mengawasi anak-anak," kata Kepala DPPPA Kabupaten Sangihe Vebe Adriani Bawole di Tahuna, Senin.
Pihaknya mencatat selama Januari-September 2022 terjadi kekerasan seksual terhadap 23 anak di daerah setempat.
Ia menyebut angka kasus itu sebagai memprihatinkan sehingga patut diwaspadai oleh para orang tua, terutama yang memiliki anak gadis. Para orang tua harus memberikan perhatian secara saksama dan lebih ketat dalam pengawasan terhadap anak-anak mereka.
Pihaknya juga akan menggelar sosialisasi terkait dengan pencegahan kasus kekerasan seksual pada anak dengan fokus sementara ini di Kecamatan Tahuna, Tahuna Timur, Tahuna Barat, serta Tabukan Utara.
Berdasarkan keterangan atau komunikasi dengan para korban, katanya, kebanyakan kasus kekerasan seksual dilakukan oleh orang terdekat dalam keluarganya.
"Pelaku banyak orang terdekat, bahkan sampai ada dilakukan oleh bapak kandung," ungkapnya.
Berita Terkait
Halal Bihalal, Alfamidi beri santunan puluhan anak Panti Asuhan di Manado
Selasa, 30 April 2024 18:20 Wib
Instruktur: Beresiko pemberian SIM anak di bawah 17 tahun
Jumat, 26 April 2024 19:20 Wib
Gabriel Jesus: Buat Bayern Muenchen, Arsenal bukan "anak-anak lagi"
Selasa, 9 April 2024 10:18 Wib
Persatuan Wanita Tonsea berbagi kasih pada anak hingga lansia di Minut
Rabu, 3 April 2024 20:41 Wib
Studi: Gangguan dismorfik tubuh lebih rentan kena ke anak perempuan
Senin, 1 April 2024 8:06 Wib
Pemkot Tomohon siapkan bangunan untuk ODGJ dan anak terlantar
Minggu, 31 Maret 2024 19:25 Wib
Polisi: Motif pengasuh aniaya balita 3 tahun karena rasa kesal
Sabtu, 30 Maret 2024 18:03 Wib
Dinas Pendidikan Tomohon bentuk TP2K cegah kekerasan pada anak
Sabtu, 30 Maret 2024 7:24 Wib