Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) meningkatkan kualitas guru agama Katolik, di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Guru agama Katolik merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus dalam bidang pendidikan," kata Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Minahasa Dolie Tangian, di Minahasa, Selasa.
Dia mengatakan pengajaran agama Katolik tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar disiplin ilmu yang dimaksud.
Peran guru agama Katolik sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasihat, pembaru, model dan teladan.
Dia mengatakan karakter peserta didik dalam penulisan adalah karakter religius dan kejujuran.
Demi peningkatan peran dan untuk koordinasi guru agama Katolik, Penyelenggara Bimas Katolik Kemenag Minahasa Gerardus O L Tumuju dan jajaran menggelar pembinaan di SD Katolik Sonder.
Pembinaan sekaligus tatap muka dengan Kepala Kantor diikuti oleh Pengawas dan Guru agama Katolik dalam kelompok kerja guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Dalam pembinaannya, Kakan Kemenag memotivasi para peserta yakni guru sebagai pendidik melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional dan penuh tanggung jawab.
Guru, katanya, menjadi motivator yang baik untuk peserta didik dan kepada semua orang yang dijumpai maupun teman sepergaulan.
Sebagai guru harus mengaktifkan diri dalam pertemuan guru seperti KKG atau MGMP, agar ada manfaat atau sesuatu yang dihasilkan serta bisa berbagi satu dengan yang lain demi kemajuan bersama, karena guru telah menerima tunjangan profesi jadi harus mampu berinovasi dan profesional," ungkap Dolie sapaan akrab Kakan Kemenag Minahasa.
Menutup pembinaan, Dolie mengingatkan pengurus KKG dan MGMP untuk menyusun dan membuat laporan kegiatan serta semua guru agar meningkatkan peran mereka. Pembinaan ini dilanjutkan dengan pertemuan KKG dan MGMP.