Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dalam mencegah peningkatan stunting di daerah itu.
"Pemerintah bersama TP-PKK secara masif melakukan sosialisasi dan edukasi agar penanganan stunting lebih cepat diatasi," kata Bupati Minahasa Royke Roring, di Manado, Selasa.
Royke mengatakan sosialisasi dan edukasi dilakukan bukan hanya di kota kabupaten saja, namun hingga ke kecamatan dan desa.
Dia menjelaskan pihaknya terus mendorong kembali Posyandu di pemukiman dan daerah pelosok untuk membantu program penanganan stunting.
Bupati mengatakan penanganan stunting di Kabupaten Minahasa terus dilakukan, bahkan hingga pertengahan 2022 sudah di bawah lima persen.
"Stunting disebabkan kurangnya asupan gizi yang cukup lama. Untuk itu, sejak dini harus kita tangani," ujarnya.
Oleh karena itu, penanganan kasus stunting ini bertujuan agar anak-anak Indonesia, termasuk di Minahasa dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Ia mengatakan dan maksimal disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
"Dengan adanya program pencegahan stunting di daerah ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal," katanya.