Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Mulyatno mengatakan pelaksanaan Operasi Zebra Samrat 2022 untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
"Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan kondisi yang aman lancar tertib selamat berlalu lintas," kata Kapolda Mulyatno usai apel gelar pasukan Operasi Kewilayahan Kepolisian Zebra Samrat 2022 Polda Sulut, di Manado, Senin.
Kapolda mengatakan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas.
"Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sebagai ekses dari kelalaian dan pelanggaran," katanya.
Kapolda mengatakan sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, baik sebelum, pada saat, pasca operasi Zebra Samrat 2022.
Terdapat delapan target operasi meliputi pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel, pengemudi kendaraan bermotor yang masih dibawah umur ataupun tidak memiliki SIM, pengendara roda dua yang berboncengan lebih dari satu orang.
Pengemudi yang tidak menggunakan helm ataupun tidak menggunakan safety belt, mengemudikan kendaraan bermotor dalam pengaruh minuman keras beralkohol, pengemudi yang melawan arus lalu lintas.
"Pengemudi kendaraan bermotor yang melebihi batas kecepatan kemudian kelengkapan kendaraan dengan menggunakan knalpot bising atau yang bukan standar dan kendaraan tidak menggunakan plat nomor atau tanda nomor kendaraan bermotor," katanya.
Operasi Zebra Samrat 2022 dilaksanakan selama 14 hari dari 3-16 Oktober 2022.