Manado (ANTARA) - Momentum pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Kota Manado, Sulawesi Utara, ada dua anak yang dibantu melalui program 'Bapak Asuh Anak Stunting' (BAAS).
Para pihak seperti Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, dan mitra kerja TNI, Dinas Kesehatan Kota Manado dan Bulog Sulut-Go berkomitmen menurunkan angka stunting di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa ini.
Dua anak stunting penerima kunjungan 'Gerebek BAAS' yaitu Mohamad Wais Darondo (Kelurahan Mahawu Lingkungan II) dan Maulida Akuba (Kelurahan Mahawu Lingkungan III).
Dalam kunjungan lapangan tersebut telah diserahkan bantuan sembako dan makanan tambahan bagi anak stunting serta vitamin.
"Hal ini merupakan bagian kepedulian kita kepada masyarakat khususnya di Kota Manado. Harapannya dengan kegiatan ini akan meningkatkan kepedulian kita kepada saudara-saudara kita yang mempunyai anak-anak berdampak stunting," ujar Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Muhklis.
Dia berharap program pemerintah terus disosialisasikan melalui para penyuluh.
Sampai saat ini secara nasional angka stunting memang mengalami penurunan tapi ke depan bukan sekedar penurunan tapi bisa menekan minimal angka stunting ini.
"Kuncinya selalu membudayakan pola hidup sehat, perlu pendampingan memanfaatkan fasilitas pemerintah yang ada," katanya.
Pemerintah sudah berusaha untuk melakukan berbagai langkah agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan salah satunya dengan kegiatan 'Gerebek Stunting'.
Dia mengajak, semoga kegiatan ini tidak sebatas seremonial saja tapi kegiatan ini adalah betul betul langkah kongkrit ke depan.
"Kami dari TNI AD-POLRI siap mendampingi BKKBN agar masyarakat memahami tentang pola hidup sehat, keluarga yang sehat," ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara yang diwakili oleh Sekretaris, Lady D Ante, mengatakan bahwa suatu kebanggaan bagi Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut ketika masyarakat merespon kegiatan ini.
"Pemerintah dan para pihak melaksanakan kunjungan ke rumah anak dampak stunting yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 Tahun 2022. Ini adalah salah satu bentuk kontribusi nyata dari BKKBN bekerjasama dengan TNI melaksanakan kunjungan nyata ke masyarakat yang punya balita berdampak stunting," katanya.
Dia berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara kontinyu sehingga apa yang dilaksanakan ini berdampak langsung menurunkan angka balita stunting di daerah provinsi sulawesi utara.
"Mewakili Kaper BKKBN Provinsi Sulawesi Utara memberikan apresiasi kepada bapak KASAD yang boleh menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS)," katanya.
Berita Terkait
Dukung pencegahan stunting, PLN berdayakan peternak ayam petelur di Kabupaten Malang
Rabu, 13 November 2024 13:04 Wib
BKKBN Sulut bantu ibu hamil asupan gizi cegah stunting
Selasa, 12 November 2024 5:16 Wib
IPeKB Sulut-BKKBN bersinergi percepat turunkan stunting
Selasa, 12 November 2024 5:13 Wib
BKKBN Sulut-Unsrat kerja sama perkuat program pembangunan keluarga
Jumat, 8 November 2024 20:29 Wib
BKKBN Sulut sertakan pakar identifikasi stunting di Minsel
Selasa, 5 November 2024 14:44 Wib
BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa Tenggara bersinergi guna turunkan stunting
Rabu, 30 Oktober 2024 11:08 Wib
Kemenag lakukan sosialisasi cegah nikah dini dan stunting di madrasah
Selasa, 22 Oktober 2024 4:40 Wib
BKKBN Sulut optimalkan kelompok GenRe sosialisasi pencegahan stunting
Senin, 21 Oktober 2024 20:06 Wib