Manado (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulawesi Utara, Franky Manumpil optimistis mampu mencapai target investasi sebesar Rp7,4 triliun pada 2022.
"Kami akan bekerja optimal mendatangkan investor yang akan berinvestasi di bidang Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)," ujar Franky di Manado, Senin.
Sebelumnya, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw memiliki komitmen untuk menarik sebanyak mungkin investor agar mau berinvestasi ke provinsi ujung utara Sulawesi tersebut.
Oleh karena itu, terdapat beberapa langkah yang akan dilakukan untuk mengundang investasi di wilayah ini, salah satunya dengan mempermudah perizinan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kita akan fasilitasi semua permohonan pelaku usaha agar mendapatkan perizinan sehingga investasi bisa masuk," katanya.
Kebijakan lainnya yang tidak kalah pentingnya dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif adalah menjaga kondisi daerah tujuan investasi tetap aman dan nyaman.
"Saat ini kami juga masih menunggu juknis terkait dengan perizinan di bidang pertambangan dan perikanan," ujar Franky.
Pada 2021, target investasi ditetapkan sebesar Rp5,51 triliun. Dari target tersebut DPM-PTSP mampu merealisasikan investasi sebesar Rp5,94 triliun atau sebesar 108 persen.
Dari nilai investasi tersebut, sektor PMA menyumbangkan Rp2,4 triliun, sedangkan PMDN sebesar Rp3,48 triliun.