Cianjur (ANTARA) - Seorang anak laki-laki atas nama Nizar, meninggal akibat rumah milik orang tuanya di Kelurahan Bojongherang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ludes terbakar diduga akibat arus pendek listrik.
Koordinator Lapangan Damkar Kabupaten Cianjur Miky Arizona di Cianjur Selasa, mengatakan pihaknya mengirim satu unit mobil pemadam ke lokasi setelah mendapat laporan. Upaya pemadaman api langsung dilakukan, karena api sudah berkobar besar di dua bangunan rumah.
"Api berhasil di padamkan setelah beberapa puluh menit, ada dua rumah yang terbakar dan tidak sampai menjalar ke bangunan lainnya. Petugas gabungan langsung melakukan evakuasi terhadap jasad korban yang dilaporkan saat kejadian masih tertidur," katanya.
Korban atas nama Nizar ditemukan dalam kondisi tewas di dalam kamar dan langsung dibawa ke RSUD Cianjur, untuk visum. Sedangkan selama satu jam petugas masih melakukan pendinginan sebagai upaya antisipasi api kembali menyala.
Sementara informasi saksi mata mengaku melihat asap tebal keluar dari bagian atap rumah milik ibu Aat (52), kemudian ia memberitahukan hal tersebut ke warga lainnya dan melaporkan ke Damkar Cianjur.
"Saya melihat asap hitam tebal keluar dari bagian atap rumah ibu Aat, melihat hal tersebut saya berteriak untuk memberitahu warga lainnya yang langsung melapor ke pemadam kebakaran. Awalnya kami tidak tahu kalau Nizar masih berada di dalam rumah, kami juga sempat mencium bau daging terbakar," kata saksi mata Iman.
Ia menjelaskan setiap pagi Aat pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan warung di depan rumahnya, sehingga meninggalkan Nizar yang sedang tertidur. "Kami baru tahu setelah api padam dan jasad Nizar ditemukan di bawah kasur dalam kondisi tubuh hangus," katanya.