Jakarta (Antara Sulut) - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai bahwa peluang Hatta Rajasa tampil pada Pilpres (pemilihan presiden) 2014 cukup besar.
"Peluang Menko Perekonomian Hatta Rajasa tampil di Pilpres 2014 cukup besar karena PAN sangat mungkin berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk pencalonan presidennya," ujar Qodari kepada pers di Jakarta, Minggu. .
"Keunggulan Hatta adalah sebagai besan Presiden SBY. Hatta bisa saja diusung oleh Demokrat yang berkoalisi dengan PAN. Apalagi, sampai saat ini Demokrat belum mempunyai `jago` untuk itu," imbuh dia.
Sebagai Ketua Umum PAN, menurut Qodari, Hatta setidaknya sudah punya kendaraan politik, meski masih menunggu syarat pengajuan capres di UU Pilpres. Jika syarat "presidential treshold" (PT) di UU Pilpres nantinya tinggi, masih kata dia, akan sedikit sulit bagi PAN untuk memenuhi persyaratan itu.
Faktor lainnya yang juga penting sebagai modal Hatta maju di Pilpres 2014 adalah ia masih menjabat sebagai pejabat publik.
"Sebagai Menko Perekonomian, Hatta memiliki keunggulan ketimbang kandidat lain dan ini faktor yang sangat penting. Artinya, jika Hatta berhasil bekerja sebagai Menko Perekonomian, masyarakat tentu akan menilai sendiri dan memilihnya di 2014 nanti. Intinya, Hatta harus sukses bekerja sebagai Menko Perekonomian," kata Qodari.
Namun yang masih menjadi kendala bagi Hatta, tambah Qodari, adalah tingkat elektabilitas yang masih rendah. "Hatta harus terus bekerja keras melakukan sosialisasi, baik ke media maupun langsung turun ke masyarakat untuk terus menaikan elektabilitas dan popularitasnya. Dengan gencarnya dia bersosialisasi dan sukses bekerja sebagai Menko Perekonomian, saya kira Hatta layak maju sebagai pemimpin bangsa di 2014 nanti," ujarnya.
Sementara itu, Hatta Rajasa menyatakan bahwa dirinya sampai saat ini belum memikirkan untuk maju di Pilpres 2014. "Masih lama itu. Ada waktunya tersendiri untuk bicara soal pilpres. Saat ini saya terus konsentrasi bekerja dan bekerja sebagai Menko Perekonomian membantu suksesnya pemerintahan SBY-Boediono," tuturnya.
Sebelumnya, hasil survei Jaringan Survei Indonesia (JSI) berapa waktu lalu menempatkan Hatta Rajasa sebagai capres terkuat di bawah Prabowo Subianto. Hatta memiliki tingkat popularitas 69,3 persen dan sebanyak 50,3 persen responden menyatakan Hatta pantas diusulkan sebagai capres. (D011/I014)