Manado (ANTARA) - Pemkab Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, menggandeng sejumlah pengusaha untuk bersinergi menanggulangi persoalan banjir yang kerap melanda beberapa lokasi saat datang musim penghujan.
Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya di Seirampah, Kamis, mengatakan, salah satu faktor utama yang menjadi penyebab banjir adalah akibat sedimen (endapan) lumpur di dasar sungai yang tidak pernah dikeruk.
Ditambah tidak adanya tanggul penahan sehingga saat hujan air gampang meluap ke rumah-rumah penduduk yang ada di sekitar sungai..
Namun bupati mengakui jika pemerintah tidak bisa bekerja sendirian untuk mengatasi permasalahan ini. Dibutuhkan sinergi dan kerja sama dari para pemangku kepentingan (stakeholder)" terutama dari kalangan pengusaha agar ekonomi tetap berjalan di tengah bencana.
“Dampak banjir ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Sebenarnya pemerintah pusat sudah berencana melakukan normalisasi sungai sebagai solusi banjir, akan tetapi hal tersebut baru dilaksanakan tahun depan. Dikarenakan saat ini kita menghadapi situasi kedaruratan, maka dari itu perlu dilakukan tindakan segera, " katanya.
Dirinya meminta kepada para pengusaha agar ikut turut serta berkontribusi untuk masyarakat Sergai, salah satunya lewat mekanisme Corporate Social Responsibility (CSR) yang sudah dimiliki oleh rata-rata perusahaan.
“Di momen-momen seperti inilah sinergi kita diuji. Maka dari itu mari kita bersama-sama manfaatkan untuk bergandeng tangan. Untuk teknis bantuan yang diberikan, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak perusahaan. Terpenting bantuan tersebut bisa dirasakan dampaknya dalam usaha penanggulangan bencana banjir ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyebut bantuan logistik seperti sembako memang penting, tapi akan jauh lebih bermanfaat jika bisa dicarikan solusi untuk akar permasalahan banjir ini.
“Sekali lagi saya mengajak semuanya bergotong royong untuk menghadapi permasalahan ini. Dengan bergotong royong, kendala apapun akan jadi lebih ringan dihadapi, " katanya.
Sementara itu Sekdakab Sergai H.M. Faisal Hasrimy, secara singkat mengharapkan keikutsertaan pihak perusahaan untuk menanggulangi permasalahan banjir lewat bantuan CSR, baik kepada masyarakat secara langsung maupun lewat normalisasi banjir.
“Misalnya saja bisa memberikan bantuan berupa alat berat yang diperuntukkan mengeruk ataupun melakukan normalisasi daerah aliran sungai yang terdampak musibah banjir. Insya Allah jika kita bergandeng tangan, ini semua dapat kita atasi, " katanya.
Berita Terkait
Pemkot Bitung kerja bakti bersihkan lumpur akibat banjir
Rabu, 17 April 2024 9:15 Wib
Wali Kota Bitung sebut bantuan bencana harus melalui Posko BPBD
Minggu, 14 April 2024 9:10 Wib
DWP Sulut bantu korban banjir dan longsor di Bitung
Sabtu, 13 April 2024 8:23 Wib
Pertamina Patra Niaga Sulawesi salurkan bantuan bencana di Bitung
Selasa, 9 April 2024 15:03 Wib
Sebanyak 2.889 KK terdampak banjir-longsor di Bitung
Selasa, 9 April 2024 11:53 Wib
Pemprov Sulut serahkan bantuan korban banjir dan longsor di Bitung
Senin, 8 April 2024 22:12 Wib
Pemkot Bitung gerak cepat atasi banjir - longsor
Senin, 8 April 2024 22:11 Wib
Banjir di Tolinggula Gorontalo Utara, warga butuh dievakuasi
Senin, 8 April 2024 8:31 Wib