Kota Tomohon dorong pelestarian lingkungan melalui Gerakan Kelurahan Hijau

Tomohon (ANTARA) - Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) mendorong pelestarian lingkungan di daerah berpenduduk lebih 100 ribu jiwa itu melalui Gerakan Kelurahan Hijau.

"Gerakan Kelurahan Hijau merupakan gerakan sosial baru yang memfokuskan pada gerakan pelestarian lingkungan hidup," kata Asisten Administrasi Umum Setdakot Tomohon Octavianus DS Mandagi di Tomohon, Jumat.

Gerakan Kelurahan Hijau dengan pola hidup ramah lingkungan mendorong munculnya inisiatif komunitas dalam masyarakat untuk memperbaiki kualitas lingkungannya, mulai dari perubahan gaya hidup bersih, penghijauan kelurahan, pemilahan sampah, penghematan penggunaan air, dan melalui aksi bersama.

Untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, hijau serta, sejuk maka kegiatan yang harus dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat adalah penanaman pohon dan bunga.

Langkah lainnya adalah pengelolaan sampah dengan melakukan kegiatan '3R', yakni reduse (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang).

Hal ini, sebut dia, akan menjadi kekuatan besar masyarakat untuk bersama-sama membangun komitmen menjaga dan memelihara lingkungan yang hijau agar sehat dan kreatif.

Tanpa dukungan masyarakat, lanjutnya, menjadikan lingkungan hijau, sehat dan sejuk tidak akan berhasil optimal.

"Kami berharap seluruh komponen masyarakat Kota Tomohon mendukung sepenuhnya program ini, sehingga ke depan kota ini tetap bersih, hijau, sehat dan sejuk," katanya.

Ketua TP-PKK Kota Tomohon Jeand'arc Senduk-Karundeng mengatakan suksesnya kegiatan ini dibutuhkan partisipasi atau peran aktif seluruh masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, penanganan sampah, penanaman pohon serta pemeliharaan bibit pohon.

Peluncuran gerakan sosial ini diharapkan mampu menekan laju perubahan iklim serta bisa mengelola sampah secara maksimal melalui penanganan yang tepat, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih, asri, dan nyaman.