Manado (ANTARA) - Hingga September 2024, layanan listrik hijau REC PLN telah dinikmati ribuan pelanggan dengan total 9.776 transaksi yang penjualannya mencapai 4,01 juta Megawatt hours (MWh).
Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan yakni 282,77 persen dibanding periode yang sama di tahun 2023 yang mencapai 2.554 transaksi dengan penjualan sebesar 2,33 juta MWh.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan pertumbuhan ini mencerminkan komitmen kuat PLN dalam mendukung transisi energi hijau melalui peningkatan penggunaan sertifikat energi terbarukan di Indonesia.
Darmawan menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan kapasitas energi bersih untuk memenuhi permintaan listrik hijau untuk industri yang semakin tinggi.
Sejalan dengan tingginya komitmen sektor industri untuk mendukung dekarbonisasi di Indonesia, PLN menyediakan listrik hijau lewat REC yang diakui secara internasional.
Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil.