Manado (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengapresiasi langkah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang menyalurkan kredit secara konsolidasi untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang masih kesulitan bertumbuh karena tekanan pandemi COVID-19.
Dia menilai program kredit yang disalurkan oleh bank BUMN ini dapat menjadi tambahan modal para pelaku UMKM untuk menormalkan usaha mereka.
"Kondisi pemasukan UMKM yang berkurang selama masa pandemi COVID-19 akan berangsung pulih kembali dengan adanya program kredit dari Bank BRI yang dapat dijadikan sebagai modal tambahan UMKM," kata Syarief dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Syarief menilai UMKM merupakan "tulang punggung" dan penyanggah utama ekonomi Indonesia. Dia mengutip data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa UMKM berkontribusi sebesar 61 persen terhadap PDB dan menyerap tenaga kerja sampai 97 persen.
"Jika UMKM ini cepat diperhatikan, maka akan sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat," ujarnya.
Dia mengatakan, langkah Bank BRI melalui program Kredit BRI dapat menjadi preseden baik bagi pemulihan ekonomi nasional. Menurut dia, langkah baik tersebut dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap penanggulangan Pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang sedang dijalankan pemerintah.
Syarief berharap agar program kredit BRI dapat tersalurkan dengan baik kepada para pelaku UMKM karena banyak pelaku UMKM yang harus tutup sementara ataupun permanen karena tidak memiliki modal lagi.
"Semoga program kredit BRI dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah-daerah sehingga akan tumbuh UMKM dan usaha-usaha kreatif dari masyarakat yang dapat menguatkan perekonomian nasional," katanya.
Dia juga mendorong agar kementerian/lembaga (k/l) dan bank BUMN lain juga dapat turut aktif dalam membantu menumbuhkan kembali UMKM.
Menurut dia, UMKM harus segera dibantu agar dapat segera hidup kembali sehingga semua k/l dan perbankan Nasional harus memberikan prioritas kepada UMKM di setiap kebijakan-kebijakannya. UMKM Tumbuh, Ekonomi Tumbuh.