Manado (ANTARA) - Ekshibisi paramotor di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan dan kemajuan olahraga dirgantara paramotor Indonesia ke depannya, demikian Marsma TNI Fajar Adriyanto, Kapuspotdirga TNI AU/Sekjen FASI.
Hal ini terselenggara berkat kerja keras dan koordinasi yang solid antar instansi spotdirga dan jajaran TNI AU, PB FASI, Lanud Mopah Merauke, Pemda Merauke, dan Pengurus Paramotor Indonesia dalam memenuhi persyaratan teknis operasional dan legalitas Sertifikat Kompetensi Perangkat Lomba sesuai UU Keolahragaan Nasional, katanya melalui siaran persnya yang diterima di Mataram, Senin.
Dalam acara pelepasan kontingen atlet paramotor dari 14 provinsi beserta panitia/perangkat lomba di Lanud Halim Perdanakusuma, ia mengamanatkan kepada seluruh anggota kontingen baik atlet dan panitia/perangkat lomba yang akan menjadi pelaku sejarah ekshibisi paramotor, agar melaksanakan tugas pertandingan sebaik-baiknya dengan menjunjung tinggi sportifitas.
Serta prosedur keselamatan penerbangan guna menyukseskan Ekshibisi Paramotor PON XX/2021 Papua, katanya.
Ia menyebutkan pertandingan eksibisi paramotor tersebut merupakan syarat event yang harus ditempuh paramotor agar disahkan oleh KONI sebagai cabor yang akan dipertandingkan secara resmi pada evenbPON berikutnya yang terdekat PON 2024 di Aceh.
Dalam acara pelepasan itu, Marsma TNI Fajar Adriyanto selaku Kapuspotdirga TNI AU/Sekjen FASI menjadi inspektur upacara pelepasan tim yang dipimpin oleh Marsma TNI Anang Nurhadi (Steering Commitee) dan Cahyo Alkantana (Event Director).
Tim berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma-Jakarta menuju ke Lanud Mopah-Merauke Papua dengan menggunakan pesawat hercules TNI AU.
Upacara Pelepasan juga dihadiri para perintis dan tokoh paramotor antara lain Ari Ahmad Effendi, Mayjen Isdarmawan Ganemoeljo (Kapusbekang TNI AD) dan Brigjen Polisi Puja Laksana yang sangat mendukung target besar paramotor Indonesia untuk dipertandingkan di PON.
Eksibisi Paramotor PON XX/2021- Papua akan diselenggarakan mulai tanggal 9 sampai 12 Oktober 2021 di Lanud Mopah-Merauke diikuti peserta pertandingan sebanyak 28 atlet pilot paramotor dari 14 provinsi.