Manado (ANTARA) - KONI Pusat menghimbau segenap pemangku kepentingan mengoptimalkan momentum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX untuk mempromosikan pariwisata Papua.
Menurut Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat IV Bidang Luar Negeri, Media dan Humas, Chris John, seperti dikutip dari infopublik, Senin, Papua memiliki sejumlah obyek wisata yang sangat potensial untuk kian dikembangkan seperti Danau Sentani, dan Kampung Yoboi di Kabupaten Jayapura.
"Sangat disayangkan jika pemangku kepentingan di Papua tidak menggunakan PON Papua demi kemajuan pariwisata. Salah satunya ya di Danau Sentani," kata Chris John saat melakukan Tour Danau Sentani dengan Kapal Foi Moi, Minggu.
Chris John berpendapat, salah satu langkah yang bisa diambil antara lain membuat spanduk atau buku panduan paket tour wisata di Papua.
"Dinas Pariwisata di Papua khususnya di Jayapura, perlu maksimalkan potensi pariwisata kepada para peserta PON Papua," katanya.
Chris menilai para atlet di PON Papua memiliki minat yang tinggi untuk berwisata, terlebih lagi Papua mempunyai pesona alam yang sangat indah.
"Tentu atlet di PON Papua tidak langsung pulang ke daerah, dan ini bisa menjadi peluang untuk pelaku wisata," ujarnya.
Chris menuturkan, dengan pengelolaan yang profesional maka pariwisata di Papua akan berdampak besar pada ekonomi masyarakat.
"Masyarakat di sekitar Danau Sentani juga akan merasakan perbaikan kesejahteraan jika potensi pariwisata mampu dimaksimalkan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman, mengharapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua dapat berperan dalam pengembangan sport tourism (wisata olahraga).
Menurut Marciano, Provinsi Papua memiliki potensi yang besar untuk sport tourism.
PON Papua akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober 2021 di Stadiun Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Ajang olahraga itu akan digelar di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Pesta olahraga multi cabang ini akan melibatkan 6.496 atlet dan sekitar 3.300 ofisial.
Terdapat 37 cabang olahraga pertandingan, 56 disiplin cabang olahraga, dan 679 nomor pertandingan atau perlombaan.