Bolaang Mongondow Selatan (ANTARA) - Sekitar 800 kepala keluarga (KK) terkena dampak banjir akibat luapan beberapa sungai di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, Jumat.
"Kita masih sementara mendata, saat ini ada sekitar 800 KK yang terkena dampak," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Daaman Mokodompit saat dihubungi di Manado.
Dijelaskan, tinggi muka air yang sempat mencapai pinggang orang dewasa, lanjut dia, sudah surut begitupun dengan jalur transportasi darat yang sudah terbuka.
Dua kecamatan yang terkena dampak banjir yaitu Kecamatan Pinolosian Tengah dan Pinolosian Timur, sementara kecamatan lainnya seperti Posigadang belum ada informasi.
Di Kecamatan Pinolosian Timur, sebut dia, sungai sempat meluap, namun tidak menggenangi rumah warga.
Daaman menambahkan, tidak ada bangunan pemerintah yang rusak, jembatan yang putus atau fasilitas lainnya yang terkena dampak saat banjir melanda wilayah itu pada Kamis (9/10) pagi.
"Tidak ada warga yang mengungsi," kata Daaman menambahkan.
Hujan deras dan angin kencang mengguyur wilayah Bolaang Mongondow Selatan sejak Rabu (8/9) sore hingga Kamis dini hari mengakibatkan beberapa sungai meluap dan menggenangi sejumlah desa di Pinolisian Tengah dan Pinolosian Timur.
Pemerintah daerah tetap berharap warga waspada karena kondisi cuaca berubah-ubah, ajaknya.
Berita Terkait
BMKG: Hujan lebat dan angin kencang berpotensi di Sulawesi Utara
Minggu, 19 Mei 2024 5:59 Wib
Rapor pendidikan Kota Tomohon tertinggi di Sulawesi Utara
Kamis, 16 Mei 2024 11:14 Wib
Pertamina Patra Niaga Sulawesi kembali salurkan bantuan korban letusan Gunung Ruang
Selasa, 14 Mei 2024 23:19 Wib
Pertamina Patra Niaga Sulawesi pastikan ketersediaan Avtur Haji 2024 dari Bandara Sultan Hasanuddin
Selasa, 14 Mei 2024 23:16 Wib
DAW Kenalkan Honda EM1 kepada masyarakat Sulawesi Utara
Selasa, 14 Mei 2024 23:06 Wib
Wagub Sulawesi Utara lepas 712 JCH
Selasa, 14 Mei 2024 5:26 Wib
Basarnas: Evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang berjalan lancar
Selasa, 7 Mei 2024 10:27 Wib
Sebagian besar wilayah Sulawesi Utara berpotensi cuaca ekstrem
Selasa, 7 Mei 2024 0:18 Wib