Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 43 siswa Sekolah Pertanian di Kota Singkawang, terkonfirmasi COVID-19, kata Camat Singkawang Selatan, Yulianus.
"Temuan ini berdasarkan hasil tracing yang dilakukan Puskesmas Singkawang Selatan II. Di mana dari 66 kasus tambahan terkonfirmasi COVID-19 yang terjadi pada Rabu kemarin, sebanyak 43 diantaranya dialami siswa sekolah pertanian di Kota Singkawang," kata Yulianus di Singkawang, Kamis.
Aparat Kecamatan Singkawang bersama Satgas COVID-19 Kota Singkawang selanjutnya melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan sekolah.
Dia bersyukur, karena dari 43 siswa yang dinyatakan positif COVID-19 tidak ada yang mengalami sakit. "Yang terkonfirmasi positip rata-rata orang tanpa gejala (OTG). Sehingga para siswa yang terkonfirmasi disarankan untuk menjalani isolasi mandiri dalam satu ruangan di Asrama," tuturnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan, kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang kembali meningkat tajam.
"Dimana pada hari Rabu (7/4) terjadi penambahan sebanyak 66 kasus. Dengan begitu total pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang saat ini ada sebanyak 218 orang," kata Barita.
Barita mengungkapkan, dari 66 kasus, dua diantaranya berasal dari Kabupaten Sambas.
"Saat ini, pasien terkonfirmasi yang dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang ada sebanyak 10 orang, dimana empat orang diantaranya berasal dari luar Kota Singkawang," ujarnya.
Per tanggal 4 April 2021, lanjutnya, kategori risiko kenaikan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang, berada di Zona Kuning COVID-19 yang artinya zona dengan risiko rendah.
"Kami terus mengingatkan untuk tetap disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian," pesannya.
Sementara Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, jika pihaknya bersama Satgas COVID-19 yang ada di masing-masing kelurahan sudah mulai melakukan penyemprotan Disinfektan secara massal ke tempat-tempat ibadah, sekolah, asrama, panti asuhan dan pondok pesantren.
"Penyemprotan secara massal ini guna menindaklanjuti peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 yang terjadi di Kota Singkawang akhir-akhir ini," katanya.
Kepada tempat-tempat usaha, dia menyarankan untuk bisa melakukan penyemprotan Disinfektan sendiri.
"Usahakan setiap hari di semprot ketika mau menutup tempat usahanya, sehingga sewaktu dibuka sudah steril dari virus," ujarnya.
Tjhai Chui Mie berharap, upaya penyemprotan Disinfektan secara massal dapat menekan tingginya angka terkonfirmasi Covid-19 di Kota Singkawang.
Berita Terkait
Wagub sebut empat sektor jadi penyanggah Sulut saat COVID-19
Kamis, 28 Maret 2024 7:32 Wib
Senator Stevanus Liow: Perluas cakupan vaksinasi cegah meluasnya COVID-19
Minggu, 31 Desember 2023 6:10 Wib
Lakukan vaksin dan pakai masker agar liburan Natal aman dari COVID-19
Minggu, 24 Desember 2023 8:58 Wib
Seorang warga Batam terinfeksi COVID-19 varian JN.1 meninggal dunia
Sabtu, 23 Desember 2023 15:44 Wib
Tips atasi lonjakan COVID-19 di libur akhir tahun menurut Epidemiolog
Rabu, 20 Desember 2023 19:45 Wib
Masyarakat tetap taat prokes cegah COVID-19 di libur akhir tahun
Selasa, 12 Desember 2023 6:57 Wib
Malaysia deteksi 6.796 kasus baru COVID-19
Selasa, 12 Desember 2023 6:48 Wib
Protokol kesehatan ditingkatkan lagi antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:01 Wib