Jakarta (ANTARA) - Masa pandemi COVID-19, yang memaksa orang membatasi kontak langsung, menjadi titik balik bagi sektor industri untuk mengambil langkah berani mengadopsi teknologi digital untuk memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan operasional mereka.
Pernyataan tersebut disampaikan Fungsional Analis Kebijakan Ahli Madya Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Jasa Industri Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Bambang Riznanto, dalam acara "Optimalisasi Asset Digital untuk Percepatan Pemulihan Bisnis Pasca Pandemi", Rabu.
"Hal yang harus diingat pelaku industri adalah teknologi yang telah diimplementasikan ini harus dikelola dan dirawat dengan baik agar biaya investasi yang telah dikeluarkan menghasilkan Return of Investment (tingkat pengembalian investasi) yang maksimal untuk produktivitas dan profitabilitas perusahaan," kata Bambang Rizwanto.
Praktisi bisnis transformasi digital bidang pengelolaan energi dan otomasi, Fadli Hamsani, untuk saat ini perusahaan juga dituntut untuk lebih memanfaatkan digital sebagai media pendukung dalam pengambilan keputusan yang cepat, akurat, dan berwawasan berdasarkan data real-time, yang akan meningkatkan efisiensi dan kinerja melalui pengelolaan risiko bisnis dan operasional yang efektif.
Tidak hanya itu, formasi untuk mengelola aset digital menjadi sebuah hal yang vital untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja aset, mencegah terjadinya kegagalan operasional melalui kemampuan analisis prediktif.
Selain itu, peran digital juga dapat membantu untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan staf dan aset serta meningkatkan efisiensi biaya perbaikan atau penggantian aset akibat kerusakan secara tiba-tiba.
Dalam hal ini, terdapat empat faktor yang harus dipenuhi dalam strategi pengelolaan asset digital, antara lain memastikan ketersediaan (availability) infrastruktur edge dalam kegiatan operasional secara real time dan transparan. Infrastruktur edge (tepi) merupakan infrastruktur teknologi yang berlokasi di dekat populasi (masyarakat) yang menjadi sarana penyediaan layanan.
Memiliki sistem backup (cadangan) and recovery plan (rencana pemulihan) yang terintegrasi, memastikan adanya perlindungan sistem dan peralatan listrik yang baik untuk menjaga performa aset; dan memiliki sistem keamanan fisik dan edge yang terbaik.
Sementara praktisi pemasaran TI kelas perusahaan (enterprise), Ronny SIswanto, mengatakan bahwa di era edge computing, edge data center memiliki perananan sangat penting dalam lingkungan kegiatan operasional yang berbasis perangkat Internet of Things (IoT), di mana tuntutan akan koneksi jarak jauh yang lebih cepat antara data center atau cloud (komputasi awan) dengan perangkat kerja jarak jauh dan kolaborasi lintas batas semakin tinggi.
"Hal ini berarti orang dan bisnis semakin bergantung pada data center dalam pengelolaan data di lingkungan operasionalnya. Untuk membangun edge data center yang andal dan berkelanjutan dibutuhkan standardisasi dan integrasi," kata Ronny Siswanto.
"Peningkatan kapabilitas sumber daya manusia, teknologi yang mumpuni, pengawasan dan tata kelola data center yang terencana, dan sistem keamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan," tambah dia.
Pemanfaatan IoT di sektor industri, berbanding lurus dengan pertumbuhan transformasi digital industri. IDC memprediksi pengeluaran perusahaan dalam IoT secara global akan mencapai tingkat pertumbuhan dua digit pada tahun 2021.
Semakin canggih teknologi berbasis IoT seperti robotics dan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) akan menimbulkan tantangan baru dalam mencari solusi terbaik untuk pemrosesan dan penyimpanan data IoT dalam jumlah besar yang dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam merespons kompleksitas operasional secara cepat dan fleksibel.
Berita Terkait
BI optimalkan transaksi nontunai selama Ramadhan 1445 H di Sulut
Senin, 18 Maret 2024 21:25 Wib
Anugerah Karya Festival Film Pendek SOS 2023, Indosat gerakkan generasi muda bicara lewat digital kreativitas
Minggu, 17 Maret 2024 10:09 Wib
Fujifilm kenalkan kamera digital X100VI dengan keunggulan desain
Sabtu, 16 Maret 2024 20:23 Wib
Infobank Digital kolaborasi Adakami tingkatkan literasi-inklusi keuangan mahasiswa Sulut
Jumat, 15 Maret 2024 15:28 Wib
BPJS Kesehatan kembangkan layanan digital hadirkan akses pelayanan kesehatan mudah
Kamis, 7 Maret 2024 20:54 Wib
Madrasah Bolmut tingkatkan kualitas pendidikan melalui layanan digital
Rabu, 6 Maret 2024 5:57 Wib
BSG perkuat ekosistem digital pemerintah daerah di Sulut
Rabu, 6 Maret 2024 5:39 Wib
Indosat Ooredoo Hutchison Gandeng Huawei dorong kebangkitan digital Indonesia
Jumat, 1 Maret 2024 19:31 Wib