Manado (ANTARA) - PLN Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo) mengimbau masyarakat agar berhati-hati memasang baliho, reklame, spanduk dan sejenisnya dekat jaringan listrik, karena dapat membahayakan banyak orang.
"Selain membahayakan warga sekitar dan warga yang melintas, juga bisa menyebabkan terganggunya aliran listrik," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan(UP3) Manado, Andre Lengkong, di Manado, Rabu.
Lengkong menjelaskan padamnya listrik di beberapa daerah Kota Manado, Selasa (22/09) dini hari pukul 02.16 WITA, diketahui penyebabnya adalah pemasangan baliho yang menyentuh jaringan listrik.
Beruntung, PLN UP3 Manado bertindak cepat mencari sumber gangguan dan berhasil menormalkan kembali pasokan listrik, sehingga pukul 03.01 WITA aliran listrik di daerah terdampak sudah normal kembali.
Lengkong menjelaskan, dalam pemasangan baliho/spanduk ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni tidak terlalu dekat dengan jaringan listrik, karena menyenggol sedikit saja kabel listrik bisa berakibat sangat fatal terutama untuk keselamatan pemasang spanduk/baliho.
"Tentunya perlu ada pemahaman kepada kita semua bahwa ada batasan jarak antara jaringan listrik dengan baliho, pohon dan benda-benda lainnya, terlebih lagi ditengah Pesta Demokrasi dalam kontestasi pemilihan daerah sedang berlangsung, marak pemasangan baliho tersebut, kami menghimbau, agar kita bisa memperhatikan jarak aman dalam pemasangan baliho tersebut, agar tidak ada korban jiwa atau putusnya aliran pasokan tenaga listrik," ujar Lengkong.
Senior Manager Distribusi, Diksi Erfani mengatakan kesiapan pasokan listrik dalam menyambut pemilihan kepala daerah diberbagai wilayah, PLN UIW Suluttenggo siap untuk menjaga pasokan tersebut di seluruh Wilayah Kerja, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Kesiapan tersebut juga dengan dilakukannya pemeliharaan rutin baik di Gardu Distribusi, Pemerataan Beban Trafo, serta pengamanan jaringan, dengan pemangkasan pohon setiap hari yang dekat dengan jaringan ataupun yang akan menyentuh jaringan melalui program line distancing, serta menyiagakan petugas siaga, agar recovery pemulihan bisa dapat segera dilakukan, hal ini sebagai upaya menjaga kehandalan pasokan jaringan listrik.
Listrik memang memberikan banyak manfaat untuk kehidupan manusia. "Namun bila tidak berhati-hati, energi listrik bisa berbahaya," katanya.
PLN mengimbau untuk menghindari beberapa kegiatan yang dapat mengganggu jaringan listrik yakni memasang antena/reklame/baliho/umbul umbul/neon box di dekat jaringan listrik, bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik, mencantol listrik untuk penerangan, mendirikan atau memperbaiki bangunan yang terlalu dekat dengan jaringan listrik tanpa koordinasi dengan PLN, membakar sampah atau bermain petasan di bawah jaringan listrik, membiarkan ranting-ranting pohon mengenai jaringan listrik serta emarkir truk atau trailer di dekat jaringan listrik.
Kegiatan yang mengganggu jaringan listrik tersebut selain membahayakan juga dapat menyebabkan padam listrik yang pemulihannya membutuhkan waktu lama. Petugas harus menelusuri sepanjang jaringan untuk mencari titik gangguan.
"Untuk mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan, mari jaga jaringan listrik demi kemanan dan kenyamanan bersama. Apabila ada yang melakukan tindakan membahayakan jaringan listrik maka peringatkan, hentikan, dan laporkan ke contact center PLN 123," pungkasnya.
Berita Terkait
Menkominfo imbau masyarakat terima hasil resmi Pemilu dari KPU
Sabtu, 16 Maret 2024 6:41 Wib
Basarnas Manado imbau warga waspada cuaca ekstrem
Jumat, 8 Maret 2024 4:50 Wib
Pemkot Manado imbau warga waspada cuaca ekstrem
Rabu, 6 Maret 2024 20:22 Wib
Kemenag Bolmut imbau umat Muslim perbanyak ibadah sambut Ramadhan
Sabtu, 2 Maret 2024 12:49 Wib
Kemenag Bolmut imbau ASN segera lapor SPT
Kamis, 15 Februari 2024 5:12 Wib
BMKG imbau warga waspadai cuaca ekstrem kabupaten dan kota di Sulut
Senin, 12 Februari 2024 10:42 Wib
Kemenag Sulut imbau pelihara dan utamakan politik kebangsaan
Senin, 12 Februari 2024 5:23 Wib
KPU Minut imbau partai politik tidak kampanye di masa tenang
Minggu, 11 Februari 2024 19:07 Wib