Minahasa Tenggara (ANTARA) - Di usianya yang ketiga belas tahun, Minahasa Tenggara harus menghadapi tantangan besar di tengah pandemi COVID-19 yang mewabah di seluruh dunia. Banyak hal harus tertunda, bahkan sebagian harus terpaksa dihentikan akibat penyebaran virus ini.
Meski dalam posisi yang serba terbatas, Kabupaten Minahasa Tenggara di bawah kepemimpinan Bupati James Sumendap dan Joke Legi tak patah arang.
Minahasa Tenggara bergerak cepat menghadapi masa darurat ini dengan langsung menyiagakan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19, meski ada yang menyebut terlalu berlebih-lebihan, namun yang penting adalah 'Salus populi suprema lex esto', keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi.
Pada kondisi ini juga akan menjadikan kita lebih kreatif, karena pada dasarnya manusia akan selalu menyesuaikan diri dengan perubahan di lingkungan sekitarnya. Pemkab Minahasa Tenggara tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat yang sebagian besar petani dan nelayan untuk beraktivitas dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Ini pun menjadi upaya pemerintah agar perekonomian masyarakat tetap terjaga.
Inovasi pun akan selalu lahir di kondisi darurat. Karena dalam kondisi seperti ini pun pemerintah akan terus berinovasi agar penyelenggaraan dan pelayanan pemerintah bagi masyarakat.
Karena menjadi komitmen Bupati James Sumendap dan Wakil Bupati Joke Legi, pemerintah akan terus dan tetap hadir untuk rakyat di tengah pandemi COVID19.
Di hari ulang tahunnya yang ketiga belas, saatnya juga kita setiap elemen masyarakat Minahasa Tenggara untuk menunjukkan rasa solidaritas dan kebersamaan kita dalam menghadapi masa-masa pandemi.