Vietnam juarai Free Fire Piala Presiden Esports
Tangerang (ANTARA) - Tim esports Team Flash asal Vietnam keluar sebagai juara gim Free Fire Piala Presiden Esports 2020 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Minggu.
Selama dua hari penyelenggaraan, Team Flash berhasil menjadi tim terbaik di antara 11 tim lainnya yang bertanding di Free Fire Piala Presiden Esports 2020.
Team Flash kokoh di puncak klasemen dengan perolehan 2.790 poin. Sementara posisi runner-up diraih oleh tim asal Indonesia Dranix Vendeta dengan koleksi 2.610 poin, kemudian disusul oleh Louvre di peringkat ketiga dengan 1.935 poin.
Kapten Team Flash Doan Ngoc Phuoc mengatakan, turnamen Piala Presiden Esports 2020 merupakan salah satu turnamen internasional dengan level kesulitan yang tinggi.
“Ini kali kedua kami bertanding di luar negeri. Di Indonesia, tingkat kompetisinya lebih tinggi daripada turnamen nasional (di Vietnam),” ujar Doan Ngoac Phuoc dalam jumpa pers selepas pertandingan.
Team Flash yang memperoleh tiga kali booyah dalam 10 ronde pertandingan itu mengakui, timnya cukup mewaspadai tim asal Indonesia Dranix. Apalagi Dranix adalah salah satu tim yang sempat menjuarai Grand Final Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2019.
Selain itu, Dranix juga merupakan tim profesional yang berpengalaman karena pernah mewakili Indonesia pada turnamen Free Fire World Series 2019 di Brazil.
“Kami tahu kompetitor kami seperti Dranix, EVOS, dan Illuminate dari Thailand. Mereka adalah tim kuat dan mempunyai strategi bermain yang baik,” kata Ngoac Phuoc menjelaskan.
Selain membawa pulang trofi juara, Team Flash juga berhak mendapatkan total hadiah senilai Rp300 juta.
Pada edisi keduanya, Piala Presiden Esports diikuti oleh berbagai negara di Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Indonesia.
Selama dua hari penyelenggaraan, Team Flash berhasil menjadi tim terbaik di antara 11 tim lainnya yang bertanding di Free Fire Piala Presiden Esports 2020.
Team Flash kokoh di puncak klasemen dengan perolehan 2.790 poin. Sementara posisi runner-up diraih oleh tim asal Indonesia Dranix Vendeta dengan koleksi 2.610 poin, kemudian disusul oleh Louvre di peringkat ketiga dengan 1.935 poin.
Kapten Team Flash Doan Ngoc Phuoc mengatakan, turnamen Piala Presiden Esports 2020 merupakan salah satu turnamen internasional dengan level kesulitan yang tinggi.
“Ini kali kedua kami bertanding di luar negeri. Di Indonesia, tingkat kompetisinya lebih tinggi daripada turnamen nasional (di Vietnam),” ujar Doan Ngoac Phuoc dalam jumpa pers selepas pertandingan.
Team Flash yang memperoleh tiga kali booyah dalam 10 ronde pertandingan itu mengakui, timnya cukup mewaspadai tim asal Indonesia Dranix. Apalagi Dranix adalah salah satu tim yang sempat menjuarai Grand Final Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2019.
Selain itu, Dranix juga merupakan tim profesional yang berpengalaman karena pernah mewakili Indonesia pada turnamen Free Fire World Series 2019 di Brazil.
“Kami tahu kompetitor kami seperti Dranix, EVOS, dan Illuminate dari Thailand. Mereka adalah tim kuat dan mempunyai strategi bermain yang baik,” kata Ngoac Phuoc menjelaskan.
Selain membawa pulang trofi juara, Team Flash juga berhak mendapatkan total hadiah senilai Rp300 juta.
Pada edisi keduanya, Piala Presiden Esports diikuti oleh berbagai negara di Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Indonesia.