Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Minahasa bekerja sama dengan Badan Penyelengara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) melindungi para pekerja rentan dan aparatur sipil negara (ASN) care melalui program Mapalus.
"Pemerintah kabupaten Minahasa launching program Mapalus pekerja rentan sebanyak 8.000 tenaga kerja dan ASN care melalui BPJamsostek," kata Kepala BP Jamsostek Cabang Manado Hendrayanto di Manado, Senin.
Dia mengatakan program tersebut dilaunching langsung oleh Bupati Minahasa Royke O Roring didampingi juga oleh Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku Toto Suharto serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Manado Hendrayanto pada apel perdana tahun 2020 yang dilaksanakan di pinggir Danau Tondano.
Bupati Kabupaten Minahasa Royke O Roring mengatakan program ini sebagai bukti kepedulian Pemkab Minahasa kepada para masyarakat pekerja rentan. Jadi ada 8.000 tenaga kerja yang ditanggung menggunakan APBD.
Selain itu juga para ASN sudah berkomitmen untuk program ASN Care, setiap ASN menanggung 1 pekerja rentan, entah itu keluarga atau kerabatnya.
"Saya juga baru tahu ini ternyata santunan kematian naiknya lebih besar dari yang saya kira, sebelumnya saya sosialisasikan santunan kematian Rp24 juta dan kemungkinan naiknya jadi Rp36 juta tapi ternyata lebih dari ekspetasi menjadi Rp42 juta," ucapnya.
Pada kegiatan tersebut sekaligus juga diserahkan alat bantu pengangkatan enceng gondok dari BPJS Ketenagakerjaan kepada Pemkab Minahasa serta simbolis penyerahan santunan kematian kepada ahli waris dari almarhum Djellie Dj Palar yaitu Piter Palar selaku aparat Desa Tempok Selatan sebanyak Rp42 juta.