Manado (ANTARA) - Atlet binaan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui dinas kepemudaan dan olahraga daerah di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), Asadulloh Sultan, meraih medali emas di final cabang olahraga pencak silat Pekan olahraga pelajar nasional (Popnas) XV 2019 di Jakarta.
"Bangga melihat Asadulloh Sultan penuh semangat dan motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi Sulawesi Utara (Sulut)," kata Kadis Pemuda dan Olahraga (Sulut) Marcel Sendoh, di Manado, Senin.
Asadulloh Sultan yang turun di kelas H putra, meraih emas setelah di partai final pada Minggu (24/11) menang telak 5-0 atas Muhammad Saputra dari provinsi Bangka Belitung.
Keberhasilan ini juga, menurut Sendoh merupakan hasil dari bentuk kepedulian pemerintah provinsi Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey (OD) dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (SK) untuk membangun SDM pelajar yang berprestasi di bidang olahraga.
"Semenjak OD-SK memimpin, PPLP menjadi salah satu program unggulan pemerintah provinsi Sulut, di mana ada beberapa atlet pelajar berbakat di daerah yang dibina dan semua pembiayaannya dari pemerintah provinsi Sulut baik latihannya maupun sekolahnya,"katanya.
Pada cabang olahraga pencak silat ini, kontingen provinsi Sulut sukses juga menambah dua medali perunggu melalui pesilat Prisilia E. Lumenta di kelas H putri dan Fincy Dimalaya pada kelas G putri.
Dengan ketambahan satu medali emas dan dua perunggu, maka kontingen Sulut telah mengumpulkan tiga medali emas dan empat perunggu di Popnas XV 2019 di Jakarta atau untuk sementara menduduki peringkat delapan belas serta tentunya sukses memperbaiki peringkat.
Karena pada Popnas XIV di Semarang 2017 lalu, kontingen Sulut hanya menduduki peringkat tiga puluh dengan satu medali perak dan empat perunggu.