Tim basket Indonesia memenangi laga pertama William Jones Cup 2019
Jakarta (ANTARA) - Tim nasional bola basket Indonesia membukukan kemenangan pada laga pertama mereka dalam turnamen invitasi tahunan William Jones Cup 2019 dengan mengalahkan Universitas British Columbia Kanada 80-70 di Taiwan, Sabtu.
Dilansir data laman resmi turnamen, Pemain Terbaik (MVP) Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2018-2019 Kaleb Ramot Gemilang jadi pendulang angka terbanyak dengan koleksi 18 poin sepanjang laga.
Pemain impor pinjaman dari Bahrain, CJ Giles, turut menyumbangkan catatan dwiganda 15 poin dan 13 rebound untuk Indonesia diikuti Hardian Wicaksono 12 poin serta masing-masing 11 poin dari Mei Joni dan Arif Hidayat.
Sebaliknya bagi Universitas British Columbia Kanada Manroop Clair menyumbangkan 22 poin, Patrick Simon dan Grant Audu 14 poin serta Grant Shephard 10 poin.
Indonesia memiliki keunggulan dalam urusan mengamankan bola pantul dari keranjang, terlihat dengan raihan total 47 rebound yang berhasil dikumpulkan, dibandingkan 38 rebound milik Universitas British Columbia Kanada.
Berbarengan dengan hal itu, para penggawa Merah Putih juga bermain efisien dalam memilih tembakan mereka, terutama pada paruh kedua pertandingan, demikian diakui pelatih kepala Indonesia Wahyu Widayat Jati, saat dihubungi dari Jakarta.
Hal itu terlihat dengan akurasi tembakan dua poin Indonesia yang mencapai 46,9 persen dan 34,3 persen untuk tripoin.
Sebaliknya Universitas British Columbia Kanada cuma mencapai akurasi 36,4 persen untuk dua poin dan 25,7 persen untuk tripoin.
Selanjutnya di laga kedua Indonesia akan menghadapi tim nasional Yordania pada Minggu (14/7) pukul 12.00 WIB.
Dilansir data laman resmi turnamen, Pemain Terbaik (MVP) Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2018-2019 Kaleb Ramot Gemilang jadi pendulang angka terbanyak dengan koleksi 18 poin sepanjang laga.
Pemain impor pinjaman dari Bahrain, CJ Giles, turut menyumbangkan catatan dwiganda 15 poin dan 13 rebound untuk Indonesia diikuti Hardian Wicaksono 12 poin serta masing-masing 11 poin dari Mei Joni dan Arif Hidayat.
Sebaliknya bagi Universitas British Columbia Kanada Manroop Clair menyumbangkan 22 poin, Patrick Simon dan Grant Audu 14 poin serta Grant Shephard 10 poin.
Indonesia memiliki keunggulan dalam urusan mengamankan bola pantul dari keranjang, terlihat dengan raihan total 47 rebound yang berhasil dikumpulkan, dibandingkan 38 rebound milik Universitas British Columbia Kanada.
Berbarengan dengan hal itu, para penggawa Merah Putih juga bermain efisien dalam memilih tembakan mereka, terutama pada paruh kedua pertandingan, demikian diakui pelatih kepala Indonesia Wahyu Widayat Jati, saat dihubungi dari Jakarta.
Hal itu terlihat dengan akurasi tembakan dua poin Indonesia yang mencapai 46,9 persen dan 34,3 persen untuk tripoin.
Sebaliknya Universitas British Columbia Kanada cuma mencapai akurasi 36,4 persen untuk dua poin dan 25,7 persen untuk tripoin.
Selanjutnya di laga kedua Indonesia akan menghadapi tim nasional Yordania pada Minggu (14/7) pukul 12.00 WIB.