Jakarta (ANTARA) - Traveloka memberi jawaban atas kabar yang beredar belakangan ini bahwa mereka akan menjadi perusahaan terbuka.
"IPO (initial public offering) adalah aksi yang positif, tapi untuk saat ini bukan jadi fokus utama kami," kata PR Director Traveloka, Sufintri Rahayu, saat jumpa pers di Jakarta, Senin.
Kabar perusahaan rintisan berstatus unicorn itu akan IPO berembus sekitar pertengahan April ketika mereka menghadiri pertemuan dengan Bursa Efek Indonesia.
Sufintri meluruskan, pertemuan dengan BEI kala itu juga diikuti oleh sejumlah perusahaan teknologi lainnya.
Traveloka saat ini ingin fokus mengembangkan layanan untuk pengguna mereka, yaitu dengan membesarkan platform tersebut sebagai "discovery platform", agar konsumen mendapatkan pengalaman yang positif saat merencanakan liburan hingga setelahnya.
Tidak hanya menyediakan pemesanan tiket pesawat, kereta dan akomodasi di aplikasi, Traveloka juga menambah layanan untuk memesan restoran, menyewa mobil, memesan tiket atraksi hingga membeli pulsa dan paket data.
Pengguna harian Traveloka tercatat mencapai lebih dari satu juta dan aplikasi mereka telah diunduh lebih dari 40 juta kali. Layanan mereka pun sudah tersedia di beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura dan Vietnam.
Agen perjalanan online tersebut juga untuk pertama kalinya beroperasi di luar Asia Tenggara. Mulai Februari lalu Traveloka sudah dapat diakses di Australia.
Berita Terkait
PT BEI targetkan perusahaan daerah Sulut masuk IPO
Jumat, 12 Januari 2024 17:00 Wib
"PT Minahasa Membangun Hebat" catat saham perdana BEI, raup Rp26 miliar dari IPO
Senin, 7 Agustus 2023 16:35 Wib
Bioskop Cinema XXI raih dana Rp2,25 triliun dan catat di IPO
Rabu, 2 Agustus 2023 12:37 Wib
BEI Sulut jemput bola tingkatkan minat perusahaan ikut IPO
Jumat, 14 Juli 2023 22:57 Wib
BEI siap fasilitasi BSG untuk go public
Sabtu, 24 Juni 2023 3:15 Wib
Mora Telematika targetkan penawaran perdana saham Rp1,03 triliun
Selasa, 12 Juli 2022 13:20 Wib
BEI tingkatkan sosialisasi dorong BUMD masuk pasar saham
Selasa, 31 Mei 2022 20:01 Wib
CEO GoTo: Kami tumbuh besar di masa pemerintahan yang progresif
Senin, 11 April 2022 12:34 Wib