Manado, 29/10 (Antaranews Sulut) - Pembagian stiker antinarkoba kepada masyarakat oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado, organisasi kepemudaan, LSM, dan Ormas di daerah itu, mewarnai peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Manado, Sulawesi Utara.
Pembagian stiker dilakukan di kawasan "Zero Point" Manado, Senin, oleh Kepala BNN Manado AKBP Eliasar Sopacoly, pimpinan dan anggota organisasi kepemudaan, LSM dan Ormas, kepada pengendara baik kendaraan roda dua maupun empat melewati lokasi itu.
Kendaraan yang lewat diberhentikan untuk ditempelkan stiker bahaya Narkoba, serta lainnya dibagikan kepada penumpang maupun pengendaraan.
Selain pembagian stiker, juga dilakukan sosialisasi bahaya narkoba dari BNN maupun yang terlibat pada kegiatan tersebut secara bergantian dengan menggunakan alat pengeras suara.
Kepala BNN Manado Eliasar Sopacoly mengatakan Narkoba sudah masuk kepada seluruh kalangan masyarakat, seluruh penjuru sampai ketingkat RT, RW.
"Banyak sekali pemuda remaja jatuh korban, akibat Narkoba," katanya.
Ia menambahkan, Narkoba sudah masuk dimana-mana, dan hampir setiap hari sekitar 30 orang meninggal dunia dari Sabang sampai Merauke, akibat Narkoba.
"Jaga dan lindungi anak-anak kita dari Narkoba. Narkoba adalah mesin pembunuh massal, bisa membunuh anda dan kita semua, bisa membunuh anak-anak kita, keluarga kita oleh karena itu kita harus sepakat, punya komitmen bersama dengan tegas menolak dan memberantas Narkoba," katanya.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Manado, Diane Kawatu, mengatakan masyarakat, orang tua untuk bisa melaporkan jika mengetahui ada yang terindikasi penyalahgunaan Narkoba.
Laporkan bila ada yang terindikasi, untuk dilakukan rehabilitasi rawat jalan secara gratis bagi pecandu Narkoba.
"Pemerintah melalui BNN menyediakan fasilitas rehabilitasi gratis bagi pecandu Narkoba," katanya.
***4***