Manado (AntaraSulut) - Festival Budaya Bantik, memperingati 66 tahun wafatnya pahlawan nasional asal Sulawesi Utara, Robert Wolter Mongisidi, juga menarik perhatian calon wakil wali kota Manado, dari partai Gerindra dan Hanura, Jemmy Asiku.
Asiku yang hadir dengan setelan putih hitam tersebut, mengatakan sangat mengagumi acara tersebut, karena merupakan tradisi budaya yang bernilai sangat positif untuk perkembangan generasi muda di masa depan.
"Festival seni Bantik bernilai positif, jadi harus terus dipertahankan bahkan dikembangkan, agar kedepannya menjadi lebih meriah lagi, dan bisa menjadi potensi wisata yang akan menarik perhatian wisatawan untuk datang mengunjungi Manado," katanya.
Asiku mengatakan, sebagai anak bangsa yang sama-sama berdarah Sulawesi Utara, tentu dia mengagumi sosok seorang Bote Mongisidi, karena memiliki semangat yang tinggi, pantang menyerah dan mau berjuang untuk hal yang diyakini kebenarannya.
"Itu gambaran seorang anak muda yang baik dan patut menjadi teladan, anak-anak muda yang hidup di masa sekarang yang sudah menghirup udara kemerdekaan dan berbagai kemajuan teknologi," katanya.
Dia mengatakan, berharap kedepan festival Bantik akan mendapatkan lebih banyak perhatian sehingga bisa juga menjadi potensi wisata yang akan menarik para wisatawan datang berjunjung ke Manado.
Festival budaya Bantik tersebut juga diisi dengan peragaan tari-tarian khas suku tersebut yakni mahamba serta cakalele berlokasi di lapangan Bantik Malalayang dan dihadiri ribuan warga.
Salah seorang cucu dari Bote Mongisidi, bernama Erick mengatakan, peringatan tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi mereka, sebab menjadi saat penghormatan bagi pahlawan asal suku Bantik tersebut.
"Kedepannya kami berharap akan mendapatkan dukungan pemerintah yang lebih, sehingga gaungnya bisa didengarkan sampai di luar daerah Sulawesi Utara dan dapat menarik wisatawan untuk mendatangkan devisa bagi Manado," katanya.***