Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa seluruh program pemerintah dapat terlaksana secara tepat sasaran melalui keberadaan data tunggal sosial ekonomi.
"Dengan data tunggal ini, semua program pemerintah akan tepat sasaran," kata Menko Muhaimin Iskandar kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Hal tersebut dia sampaikan usai menghadiri rapat bersama sejumlah menteri yakni Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti.
Hal senada juga disampaikan oleh Mensos Saifullah Yusuf yang mengatakan keberadaan data tunggal sosial ekonomi dapat mencegah penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran karena adanya data yang lebih akurat.
Tidak hanya ditunggalkan, kata dia, data-data sosial-ekonomi itu juga akan dilakukan pemutakhiran oleh pemerintah untuk menjamin keakuratan data karena beragam dinamika yang ada di tengah masyarakat.
"Jadi datanya tuntas dulu, kemudian pemutahkirannya, itu juga sedang dibuat mekanismenya oleh tim yang dikomandani oleh Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat," kata Mensos.
Sebelumnya Menko Muhaimin Iskandar telah menyampaikan data tunggal sosial ekonomi nasional akan segera selesai dalam dua minggu hingga satu bulan ke depan.
"Data tunggal sosial ekonomi nasional ini akan segera selesai, setidaknya, paling tidak dua minggu dan satu bulan ke depan," kata Muhaimin Iskandar.
Setelah tuntas, kata Muhaimin, data tersebut akan menjadi rujukan bagi semua kementerian dan lembaga dalam mengambil keputusan sekaligus menyalurkan berbagai program-program pembangunan.
Penuntasan penunggalan data itu, lanjutnya, sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto dan akan segera dimuat dalam instruksi presiden.
"Insya Allah, segera turun instruksi presiden terbaru, menyangkut data tunggal sosial ekonomi nasional," ujar Menko PM Muhaimin Iskandar.