Manado, (AntaraSulut) - Di tahun 1970, SHARP mengawali keberadaannya di Indonesia dengan memulai produksi TV hitam putih. Sambutan yang sangat luar biasa dari konsumen di Indonesia, memantapkan SHARP untuk memulai produksi lemari es di tahun 1975 dan diikuti dengan pembukaan pabrik mesin cuci di tahun-tahun berikutnya.
Di tahun 2015, SHARP telah tumbuh berkembang bersama masyarakat Indonesia. Selama 45 tahun keberadaannya di tanah air, SHARP mampu menjadi pemimpin pasar untuk beberapa kategori produk elektronik-nya. Tidak hanya berfokus pada penjualan, PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) pun meningkatkan pelayanan purna jualnya sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh konsumennya.
Tidak main-main, SHARP didapuk oleh Panitia Rekor Bisnis Indonesia sebagai perusahaan dengan titik pelayanan servis terbanyak di Indonesia dengan total sekitar 382 titik service center di seluruh Indonesia.
Guna meningkatkan permintaan pasar domestik, di tahun 2012 SHARP membangun pabrik keduanya di Karawang International Industrial City (KIIC). Sejak tahun 2013, pabrik baru ini mulai beroperasi dan kapasitas produksinya pun mengalami peningkatan dalam skala besar.
Di tahun 2014, SHARP memindahkan seluruh produksi mesin cucinya ke pabrik Karawang yang diikuti oleh pabrik lemari es di bulan Maret 2015. Pada bulan Maret 2016 mendatang, SEID pun akan memindahkan produksi TV ke pabrik Karawang dan dengan demikian rencana pengumpulan kegiatan produksi di satu lokasi akan selesai dilaksanakan.
Di tahun 2014, seluruh sektor industri di Indonesia mengalami situasi yang sulit dikarenakan kondisi ekonomi yang tidak stabil akibat beberapa hal, di antaranya adalah penurunan nilai rupiah, kenaikan tarif listrik, penerapan SNI, pengurangan subsidi BBM, dan sebagainya.
Namun di balik itu, pangsa pasar SHARP untuk beberapa kategori produk di Indonesia justru mengalami kenaikan, seperti lemari es SHARP yang mampu meraup pangsa pasar sebesar 20,7 persen atau mengalami kenaikan 108,5 persen dibanding tahun sebelumnya, mesin cuci sebesar 21,7 persen atau naik 105 persen dibanding tahun lalu, serta AC sebesar 20,5 persen atau naik 109,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan pencapaian ini, SHARP berhasil menduduki peringkat pertama untuk pangsa pasar Indonesia di ketiga kategori produk tersebut, mengungguli merek elektronik lainnya. Berdasarkan laporan penjualan SHARP pada tahun 2014 untuk empat produk utama di Indonesia, angka penjualan untuk produk lemari es dan mesin cuci SHARP di Indonesia bahkan mengungguli angka penjualan di Jepang, melesat dibandingkan tahun 2014 saat Jepang menjadi pasar terbesar bagi SHARP.
Sementara itu, di kategori produk AC dan LCD TV pada tahun 2014, angka penjualan Jepang memang masih berada di atas Indonesia. Namun demikian, SEID tengah mempersiapkan sejumlah strategi bisnis untuk mengalahkan pasar Jepang dan memperluas pangsa pasarnya di Indonesia.
“Di tahun 2015-2016 ini, kami menargetkan untuk mencapai total penjualan sebesar 115 persen dibandingkan tahun lalu, dengan rincian penjualan 1,5 juta unit lemari es, 1 juta unit mesin cuci, 1 juta unit AC, dan 1 juta unit panel TV. Kami optimis, angka ini bisa tercapai sehingga penjualan produk AC SHARP di Indonesia akan menyusul prestasi dua kategori sebelumnya yang telah lebih dulu mengungguli Jepang.
Kondisi penjualan LCD TV kami pun sekarang memang masih kalah jauh dengan Jepang. Namun dengan pengembangan pasar LCD TV yang cepat di Indonesia dan pemantapan kapasitas produksi di Karawang, kami tetap optimis bisa mengejar Jepang hanya dalam beberapa tahun saja.
Dengan semua target ini, kami percaya bahwa SEID akan mampu mempertahankan pangsa pasar nomor satu di Indonesia untuk produk lemari es, mesin cuci, AC, sekaligus merebut peringkat satu untuk kategori panel TV. Kami sangat bersemangat bahwa Indonesia kini sudah menjadi saingan terbesar Jepang dalam hal penjualan produk SHARP. Indonesia juga berperan sangat penting di wilayah ASEAN, dengan kontribusi sebesar 50 persen untuk volume bisnis SHARP di kawasan ASEAN,†jelas Fumihiro Irie selaku President Director SEID di hadapan lebih dari 500 rekan dealer SHARP dari seluruh Indonesia dalam kegiatan Dealer Convention 2015 pada 11-12 Juni 2015 kemarin di Nusa Dua, Bali.
Karena itu, guna memperbesar pangsa pasar SHARP di Indonesia di seluruh kategori produknya, SEID telah merancang sejumlah strategi penjualan dan pemasaran untuk tahun 2015. Di sepanjang tahun ini, SEID akan mengembangkan bisnisnya di Indonesia melalui beragam kegiatan penjualan dengan mengangkat konsep Jepang di sejumlah wilayah di tanah air secara berkala.
“Kami memiliki sejumlah kegiatan penjualan yang bernama Goten, Koten, dan Matsuri Festival. Tidak hanya memamerkan sejumlah produk unggulan SHARP dan mempromosikannya, kegiatan ini juga menjadi salah satu momen bagi kami untuk memperkokoh brand engagement dengan konsumen karena di sana konsumen akan mendapatkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan melalui nuansa Jepang serta berbagai promo menarik,†ujar Andry Ady Utomo selaku General Manager of National & Sales SEID.
Selain gencar menggelar beragam aktivitas penjualan, SEID juga akan memperkuat aktivitas branding, di antaranya dengan lebih banyak lagi memanfaatkan warna merah dan putih sebagai warna kunci untuk display produk di toko sehingga tampil mencolok juga terus menggandeng Doraemon sebagai tokoh kartun Jepang yang sangat dicintai masyarakat Indonesia untuk kampanye LOVE.LIFE di berbagai iklan dan materi promosi.
Untuk mendukung berbagai strategi bisnis tersebut, sejumlah produk baru pun akan diluncurkan. Tahun ini, SEID akan memperluas rangkaian produk fast-moving untuk kelas menengah-bawah, seperti LED TV 24 dan 32 inch, freezer dan lemari es satu pintu yang ekonomis, mesin cuci dua tabung standard dengan kapasitas 8,5 kilogram, mesin cuci full-auto standar, juga air cooler dengan beragam kapasitas tangki air.
“Untuk segmen kelas menengah-atas, SEID akan mengembangkan berbagai produk bernilai-tambah, di antaranya adalah AC berdaya listrik rendah (low watt) dengan Freon R32***) yang ramah lingkungan (non-Plasmacluster), lemari es J-Tech Inverter*) dengan kapasitas yang lebih besar, penjernih udara (air purifier) dengan beragam luas jangkauan, serta dispenser bottom loading yang low watt dengan beragam fitur tambahan demi kenyamanan konsumen,†jelas Herdiana Anita Pisceria selaku General Manager of Product Planning Division SEID.
Selain itu, SEID juga memperkuat produk berteknologi tinggi miliknya untuk menyasar segmen high-end dan business-to-business (B2B), dengan merilis model-model baru untuk Interactive White Board (IWB) and Information Display Panel (IDP) dengan berbagai ukuran dan spesifikasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

